Sebelum Edy Rahmayadi, Ini 4 Ketua PSSI yang Mundur Sebelum Masa Jabatannya Selesai
INDOSPORT.COM – Minggu (20/01/19), publik sepak bola nasional dikejutkan dengan penyataan mundur dari Edy Rahmayadi dari jabatannya sebagai ketua PSSI. Hal tersebut ia sampaikan ketika diadakannya kongres di Bali.
“Demi PSSI berjalan dan maju makanya saya nyatakan hari ini saya mundur dari ketua umum PSSI,” ucap Edy Rahmayadi.
Pernyataan yang dinilai terjadi secara tiba-tiba itu sangat mengejutkan publik. Pasalnya selama ini, Gubernur Sumatera Utara itu selalu menyatakan dirinya tidak akan mundur hingga periode jabatannya selesai sebagai bentuk pertanggungjawabannya.
Namun ternyata ia memilih mundur sebelum masa baktinya sebagai ketua PSSI berakhir di tahun 2020. Tak disangka sebelum Edy, terdapat 4 nama ketua PSSI yang juga mengundurkan diri sebelum masa jabatannya usai juga, siapa saja mereka?
Berikut INDOSPORT mencoba untuk merangkumnya dalam 4 ketua PSSI yang mundur sebelum masa jabatannya selesai.
1. Bardosono
Bardosono adalah ketua PSSI pada periode 1975-1977, ia mengambil alih posisi terhormat itu dengan menggantikan posisi Kosasih Porwanegara. Uniknya, Bardosono ini ternyata miliki kemiripan Edy Rahmayadi yaitu sama-sama berasal dari kalangan militer dan rangkap jabatan.
Ternyata jauh sebelum Edy Rahmayadi rangkap jabatan, Bardosono pernah melakukan hal serupa dengan menjadi Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan sejak 1973. Tentu saja tidak ada aturan tertulis yang melarang seseorang untuk rangkap jabatan.
Selama kepemimpinannya, ia pernah menyatakan pernyataan kontroversial jika Indonesia kalah dari Hong Kong karena patung budha di gawang Timnas. Tak lama setelah itu, merebak suatu isu jika pemain andalan, Iswadi Idris menerima suap dari Hong Kong.
Berbagai nada miring pun bermunculan seperti Bardosono terlalu otoriter. Akhirnya Bardosono setelah itu memutuskan untuk mengundurkan diri meski masih ada setahun lagi masa jabatannya.
2. Ali Sadikin
Setelah masa jabatan Bardosono berakhir, Ali Sadikin segera mengambil tongkat estafet kepemimpinan ketua PSSI yang berlaku sejak 1977 hingga 1981. Prestasi terbaik yang ditorehkan oleh Ali Sadikin adalah menggulirkan kompetisi sepak bola semi pro (Galatama) sejak 1979.
Sama seperti di era Bardosono, Timnas Indonesia saat itu juga diserang dengan isu suap yang terjadi. Isu tersebut berkembang setelah Timnas Indonesia diketahui alami kekalahan dari Brunei dan Malaysia (1-6).
Ali Sadikin saat itu menilai bahwa teknis yang hebat dari seorang pemain tidak ada artinya jika tak disertai dengan jiwa dan kepribadian yang kuat. Pada akhirnya Ali Sadikin memutuskan untuk mundur pada 1980 setelah dirinya terus mendapat sorotan.
Sjarnoebi Said
Sjarnoebi Said adalah ketua PSSI yang mengambil tanggung jawab menjadi ketua PSSI setelah masa jabatan Ali Sadikin selesai. Berbagai kebijakan yang cukup kontroversial pernah dilaksanakan pada masa kepemimpinan Sjarnoebi Said.
Keputusan kontroversial itu menyangkut kebijakan yang memperbolehkan pemain asing berlaga di Indonesia pada tahun 1982 sebelum dilarang kembali pada tahun 1983. Dikarenakan kegagalan di SEA Games Singapura, Sjarnoebi memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua PSSI.
3. Azwar Anas
Bisa dikatakan masa kepemimpinan Azwar Anas (1991-1999) di kursi ketua PSSI merupakan saat-saat terbaik sepak bola Indonesia. Bagaimana tidak, Timnas Indonesia berhasil meraih peringkat tertinggi sepanjang sejarah pada September 1998 dengan berada di tempat ke-76 dalam rangking dunia.
Tak hanya itu, gelar juara terakhir yang diraih oleh Timnas Indonesia juga terjadi saat Azwar Anas yaitu menjadi pemenang di SEA Games 1991. Sayang berbagai pencapaian itu seakan ternoda oleh sepak bola gajah yang terjadi pada Piala AFF 1998 (dahulu bernama Piala Tiger).
Kasus sepak bola gajah yang menampar wajah persepakbolaan Indonesia saat itu juga membuat Azwar Anas menjadi bulan-bulanan di tanah air. Akhirnya dengan jiwa besar, Azwar Anas yang kala itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat mundur dari ketua PSSI.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.