x

Tottenham Hotspur vs Manchester United, Inaugurasi Solskjaer atau Kudeta oleh Pochettino?

Sabtu, 12 Januari 2019 17:00 WIB
Editor: Coro Mountana
Ole Gunnar Solskjaer resmi jadi pelatih sementara Man United

INDOSPORT.COM – Laga Premier League Inggris antara Tottenham Hotspur vs Manchester United di Stadion Wembley, Minggu (13/1/19), bakal menjadi ajang pembuktian Ole Gunnar Solskjaer bahwa ia layak jadi pelatih Setan Merah.

Sebuah kenangan yang paling diingat dari para pendukung Manchester United di final Liga Champions 1999 sudah tentu adalah gol dari Solskjaer. Gol dari pemain berjulukan ‘pembunuh berwajah bayi’ itu membawa Manchester United berbalik unggul 2-1 atas Bayern Munchen.

Saat itu, Solskjaer masuk sebagai pemain pengganti yang segera membawa keajaiban bagi Manchester United. Tak disangka, pria asal Norwegia kembali melakoni tugas supersub lagi sejak akhir tahun lalu dengan menjadi pelatih pengganti Jose Mourinho yang dipecat.

Baca Juga

Sekali lagi, keajaiban kembali diciptakan oleh Solskjaer dengan berhasil membawa Manchester United meraih lima kemenangan beruntun di berbagai ajang. Rentetan kemenangan itu merupakan awal kebangkitan Iblis Merah setelah terpuruk bersama Mourinho.

Solskjaer telah melakukan pekerjaan yang sangat luar biasa di Manchester United, setidaknya sampai lima laga perdana yang telah dijalani.

Meski begitu, Solskjaer sadar bahwa posisinya belum aman dan tahu kalau pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, besar kemungkinan bakal menggantikannya.

“Pochettin) mengerjakan tugas dengan baik di Tottenham dan spekulasi mengenai dirinya bakal menangani Manchester United sangatlah masuk akal. Namun, bukan tugas saya untuk menilai dia karena fokus saya adalah membangun Manchester United,” tukas Solskjaer, seperti yang dinukil dari Standard.

Baca Juga

Adanya suatu kabar angin yang berembus mengenai Pochettino sebagai kandidat pelatih Manchester United boleh jadi merupakan bukti manajemen kurang percaya pada Solskjaer.

Jika sudah begini maka, laga Tottenham Hotspur vs Manchester United bakal menjadi ajang pembuktian Solskjaer bahwa ia layak jadi pelatih ‘Setan Merah’.


1. Pengakuan dari Pemain

Solskjaer bersalaman dengan Pogba

Duel dengan Tottenham Hotpur merupakan kesempatan emas bagi Solskjaer untuk menutup mereka yang ragu pada kemampuannya. Selama ini, kemenangan telak yang diraih oleh Solskjaer dinilai hanya bisa terjadi karena lawan yang mereka hadapi berada miliki kualitas tak terlalu baik.

Publik seolah lupa bahwa rentetan hasil positif itu sukses mengangkat kepercayaan diri para pemain Manchester United. Mereka mulai bersatu, percaya pada kualitas sang pelatih.

Maka, kemenangan atas Tottenham akan semakin menguatkan chemistry antara Solskjaer dan para pemain yang mulai terbangun.

Baca Juga

“Solskjaer akan selalu berbicara kepadamu dan memberitahumu apa yang harus dilakukan. Dia sangat istimewa,” ungkap pemain Manchester United, Jesse Lingard, seperti yang disadur dari SkySports.

Salah satu keberhasilan Solskjaer sejauh ini di Manchester United adalah suasana ruang ganti yang kondusif. Jika Mourinho terlihat seperti ingin mengajak ribut para pemain bintangnya, maka Solskjaer mengambil langkah yang berseberangan dengan pendahulunya itu.

“Solskjaer memberi saya banyak saran akan gerakan yang efektif dan dia seperti tahu gaya bermain saya. Dia melakukan analisis dari semua permainan dan hal itu membuat saya suka padanya,” kata striker Romelu Lukaku.

Perubahan yang dibawa Solskjaer yang meminta Manchester United bermain lebih menyerang membuat semua pemain merasa senang. Tak terkecuali Paul Pogba yang sempat secara terang-terangan sempat bersitegang dengan Mourinho.

Paul Pogba berselebrasi usai berhasil mencetak gol ke gawang Bournemouth.

“Itu (menyerang) hanya gaya bermain yang berbeda,” tegas Pogba yang merasa seperti dilahirkan kembali di era Solskjaer.

Suasana hati dari para pemain jelas sangat positif dan itu merupakan modal berharga Solskjaer di Manchester United. Secara nonteknis, Solskjaer berhasil membuat para pemain secara sukarela bermain mati-matian untuk dirinya.

Kemenangan melawan Tottenham akan membuat para pemain berada di depan Solskjaer buat meyakinkan manajemen klub bahwa mereka berada di tangan yang tepat.


2. Romansa Sir Alex Ferguson

Solskjaer memiliki kesamaan dengan Ferguson

Jika sebelumnya sudah dibahas Solskjaer telah berhasil mengatasi faktor nonteknis, lantas bagaimana dengan secara teknis atau permainan? Faktanya Manchester United dibawah Solskjaer alami perubahan yang sangat besar dibanding Mourinho.

Berkaca pada pertandingan terakhir Mourinho bersama Manchester United saat kalah dari Liverpool, tim bermain sangat bertahan sampai-sampai lini tengah juga ikut menjaga kedalaman di kotak penalti. Hal itu membuat adanya ruang di lini tengah yang dieksploitasi oleh Liverpool.

Solskjaer datang dengan perubahan agar Manchester United bermain lebih menyerang yang membuat jarak antar pemain sangat rapat. Sehingga kecerobohan seperti ruang kosong di lini tengah tidak terulang lagi.

Baca Juga

Satu lagi perbedaan dari segi taktikal antara Mourinho dengan Solskjaer ada pada hasil operan. Kembali berdasarkan kekalahan dari Liverpool, Manchester United saat itu melepaskan umpan jauh dari lini belakang ke lini serang sebanyak lebih dari 60 kali, artinya setiap satu setengah menit bakal ada long pass.

Sedangkan Solskjaer, dalam laga perdananya bersama Manchester United kala bertanding dengan Cardiff City, mengandalkan umpan-umpan pendek dengan jarak hanya 10-15 meter saja.

Intinya, Mourinho mengandalkan long pass karena jarak antar pemain yang sangat jauh. Sedangkan perubahan minor yang dibawa oleh Solskjaer adalah operan pendek nan cepat karena jarak antar pemain sangat dekat.

Gaya bermain Manchester United era Solskjaer ini membangkitkan romansa indah di benak fan mengenai permainan tim tersebut saat masih diasuh Sir Alex Ferguson.

Jose Mourinho, kini menjadi salah satu pelatih berpengalaman yang menganggur.

Taktik yang diinstruksikan Solskjaer nyaris mirip dengan apa yang diajarkan oleh Sir Alex Ferguson: atraktif menyerang di mana kedua sayap benar-benar hidup.

Solskjaer tinggal berharap gaya dan taktik bermainnya dapat diterapkan secara maksimal melawan Tottenham sehingga mereka kembali ke Manchester dengan tiga poin penuh dan meyakinkan manajemen klub bahwa, secara teknis, ia memang layak dipermanenkan.

Maka, mana tajuk yang tepat untuk duel Tottenham Hotspur vs Manchester United: inaugurasi Solskjaer atau kudeta dari Pochettino?.

Terus Ikuti Perkembangan Seputar Liga Inggris dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.

Manchester UnitedJose MourinhoSir Alex FergusonPaul PogbaTottenham HotspurRomelu LukakuMauricio PochettinoOle Gunnar SolskjaerEd WoodwardJesse LingardLiga Inggris

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom