3 Manuver Cantik Klub Indonesia di Bursa Transfer Awal Tahun 2019
INDOSPORT.COM – Kata siapa 2019 itu tahun politik? Bagi pecinta sepak bola Indonesia, tahun ini tetaplah saat yang tepat untuk menyaksikan Liga 1. Pasalnya, meski baru memasuki tahun 2019, sejumlah klub-klub di Indonesia telah melakukan berbagai manuver cantik dalam mendatangkan pemain baru.
Manuver-manuver tersebut bahkan tidak kalah aduhai dengan yang dilakukan oleh para politisi Indonesia menjelang Pemilihan Presiden 2019. Bursa transfer Liga 1 pun tak ubahnya menjadi arena kampanye bagi para klub untuk mendapatkan kekuatan yang ideal demi mengarungi kompetisi.
Terlepas dari kesamaan antara dunia politik dengan sepak bola yang sedang banyak diperbincangkan di Indonesia saat ini. Di bursa transfer Liga 1 kali ini, terjadi sejumlah manuver atau pergerakan cantik yang kerap dipertontonkan oleh klub-klub Indonesia.
Setidaknya dalam waktu kurang lebih sepekan di bulan Januari ini, sudah terjadi 3 aksi manuver yang begitu mengesankan. Sejatinya, sah-sah saja para klub melakukan berbagai pergerakan demi mendatangkan pemain baru asalkan tidak melanggar suatu aturan yang telah disepakati.
Lantas seperti apa manuver yang dilakukan oleh klub-klub Indonesia? Berikut SOICAUMIENBAC.cc coba mengulas dalam 3 manuver cantik klub Indonesia di awal tahun.
1. Andik Vermansah
Pergerakan atau manuver cantik pertama yang dilakukan oleh klub Indonesia adalah Madura United yang berhasil membajak Andik Vermansah. Madura United diketahui berhasil menelikung Persebaya Surabaya untuk mendapatkan jasa Andik Vermansah.
"Persebaya dan Andik tidak tercapai kesepakatan, itu adalah proses yang wajar. Apalagi proses itu (negosiasi) sudah dijalankan,” ujar Candra Wahyudi selaku manajer Persebaya, seperti yang dinukil dari laman resmi klub.
Sesuai dengan yang diucapkan oleh manajer tim, Persebaya Surabaya sebenarnya sudah melakukan negosiasi tetapi tidak menemui hasil. Melihat proses itu, Madura United pun datang dan langsung merekrut Andik Vermansah meski sang pemain meminta untuk tidak dimainkan di duel melawan Persebaya.
2. Evan Dimas
Ketika Evan Dimas memutuskan pulang ke Indonesia setelah mengakhiri petualangannya di Malaysia, banyak tawaran dari klub Liga 1 yang menghampirinya. Salah satunya adalah Bhayangkara FC yang diketahui dari unggahan di media sosialnya.
Pada saat itu Bhayangkara FC sejatinya, baru sebatas mengintip peluang saja untuk mendatangkan Evan Dimas. Akan tetapi, tercium suatu rumor kalau Bhayangkara FC adalah klub paling berpeluang untuk mendapatkan jasa Evan Dimas.
Jika Bhayangkara baru sebatas melihat peluang untuk merekrut, Persebaya Surabaya berdasarkan laman resminya bahkan sudah sampai pada tahap negosiasi kontrak. Akan tetapi di tikungan terakhir, Barito Putera berhasil menyalip semua tim untuk mendapatkan tanda tangan Evan Dimas.
3. Sandi Sute
Dalam deretan terakhir kali ini, terdapat nama Sandi Sute yang tampaknya miss komunikasi dengan Persija Jakarta terkait kontraknya. Sehingga, terlihat seperti Persija Jakarta berhasil melakukan manuver cantik dalam mempertahankan pemain bintangnya.
Polemik sendiri bermula ketika Sandi Sute dikabarkan segera berlabuh ke Kalteng Putera, tetapi dengan cepat pihak Persija Jakarta mengaku kebingungan dengan situasi tersebut karena Sandi Sute masih miliki satu tahun dalam kontraknya. Akhirnya, Sandi Sute meminta maaf kepada Kalteng Putera karena masih akan mengenakan kostum Persija Jakarta.
"CEO Kalteng Putra menghargai kedatangan sandi dan telah memberikan maaf dan meminta Sandi untuk berhati-hati ke depannya agar tidak mengulangi kejadian seperti ini lagi," tulis dalam rilis yang dikeluarkan oleh klub promosi itu.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Seputar Bursa Transfer dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.