x

4 Koreografi Paling Unik dan Keren di Liga 1 2018

Senin, 10 Desember 2018 16:58 WIB
Penulis: Dimas Ramadhan Wicaksana | Editor: Lanjar Wiratri
Suporter Persija Jakarta ikut juga merayakan kemenangan tim kesayangannya.

INDOSPORT.COM – Kompetisi bola indonesia, Liga 1 2018, telah resmi berakhir dengan Persija keluar sebagai juara musim ini. Namun, ada beberapa hal menarik dan unik yang mewarnai Liga 1 termasuk di dalamnya 4 koreografi klub sepak bola Liga 1 2018 yang paling mencuri perhatian di musim ini.

Kehadiran suporter dalam sebuah pertandingan sepak bola tentu memiliki peran yang mungkin cukup berpengaruh. Mereka kerap kali membuat koreografi-koreografi yang unik dan keren.

Energi berupa teriakan, nyanyian, gerakan, aksi unik, dan segala macamnya dikerahkan oleh seluruh suporter guna mendukung serta menyemangati perjuangan tim kesayangannya ketika sedang bertanding.

Baca Juga

Suporter sebuah tim saat ini kerap kali disebut sebagai pemain ke-12. Hal itu dikatakan lantaran suporter benar-benar mampu membantu tim dengan kinerja apiknya berupa dukungan.

Di kompetisi sepak bola Indonesia saat ini, sudah sangat banyak suporter-suporter yang seperti itu. Mereka rela melakukan apapun demi tim kebanggaannya seperti membuat aksi unik nan kreatif berupa koreografi.

Bahkan bisa dibilang hampir semua suporter klub di Indonesia sudah pernah membuat koreografi yang sangat menarik. Sebut saja Aremania, The Jakmania, Bonek, Bobotoh atau Viking, dan masih banyak lagi.

Baca Juga

Rasanya terlalu banyak jika disebutkan semua, untuk itu INDOSPORT coba merangkum 3 koreografi paling unik dan keren serta apik sepanjang Liga 1 2018.


1. Bobotoh

Koreografi Pennywise di laga Persib Bandung vs Arema FC

Bobotoh – Pennywise (Persib Bandung vs Arema FC)

Pada September lalu, suporter Persib Bandung, Bobotoh membuat sebuah koreografi yang benar-benar menggemparkan dunia. Ya, mereka menampilkan koreografi salah satu karakter 3 dimensi Pennywise dari film “IT”.

Baca Juga

Ya, film IT memang beberapa waktu lalu sempat mencuat di Indonesia karena keseramannya. Hal itupun nampaknya memicu bobotoh untuk membuat koreografi si badut. Tidak hanya itu, untuk membuat semakin mengerikan, mereka juga menambahkan kalimat “Don’t playground with us”, yang mana salah satu tagline dari film IT.

Bobotoh – Viking (Persib Bandung vs Persija Jakarta)

Pemain Persib Bandung.

Belum move on dari laga kontra Arema, kelompok suporter Bobotoh kembali berulah. Mereka lagi dan lagi membuat koreografi yang sangat kreatif. Istimewanya, mereka melakukannya saat pertandingan Persib vs Persija.

Baca Juga

DI laga itu, Bobotoh menampilkan sebuah koreografi berupa para Viking (perompak Skandinavia) yang terlihat sangar dengan kombinasi warna oranye. Pertandingan sendiri berakhir dengan manis, Maung Bandung berhasil memenangkan pertandingan 3-2 kontra Macan Kemayoran.


2. Maczman – Perdamaian Suporter (PSM Makassar vs Persib Bandung)

PSM Makassar vs Persib Bandung

Kreatifitas Bobotoh yang menampilkan 2 koreografi unik dan keren dalam 2 minggu nampaknya benar-benar mengundang kreativitas suporter lain. Salah satunya adalah dari Maczman, suporter PSM Makassar.

Maczman secara mengejutkan menunjukkan aksi koreografi yang berbau tema perdamaian di sepak bola Indonesia. Mereka membuat gambar lima orang yang sedang saling berangkulan tangan.

Baca Juga

Tema perdamaian lantas begitu terlihat dari corak pakaian yang dikenakan oleh gambar lima orang tadi. Gambar lima orang yang sedang berangkulan tangan itu, dibuat seperti tengah mengenakan jersey tim-tim Liga 1, yakni Persija Jakarta, Persib, PSM, Persebaya, dan Arema FC.

The Jakmania – Make it Eleven (Persija Jakarta vs Mitra Kukar)

Bocoran Koreo Jakmania di laga terakhir, 'Make It Eleven 2018'.

Koreografi unik dan keren terbaru dari suporter klub Indonesia adalah The Jakmania. Suporter Persija Jakarta itu memang tidak membuat koreografi berupa gambar, melainkan kalimat yang nyatanya punya makna mendalam.

Kalimat bertulisan “Make it Eleven” itu dibuat oleh The Jakmania memiliki arti sebagai bentuk dukungan dan doa kepada Persija Jakarta agar dapat memboyong piala liga Indonesia yang ke-11.

Sebelumnya Persija Jakarta mampu menjadi kampiun di Liga Indonesia dan perserikatan pada tahun 1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, 1979, dan terakhir pada 2001 silam.

Baca Juga

Benar saja, untuk kalimat tersebut berubah menjadi kenyataan. Persija Jakarta sukses membungkam tim tamu Mitra Kukar 2-1 dan memastikan gelar juara Liga 1 2018.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT 

Persib BandungPersija JakartaMitra KukarPSM MakassarLiga IndonesiaArema FCLiga 1

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom