x

Zain Batolla Kenang Memori Saat PSM Makassar Juara Liga Indonesia Tahun 2000

Minggu, 2 Desember 2018 21:33 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Isman Fadil
PSM Makassar saat berkompetisi di level Asia melawan Royal Thai Force.

INDOSPORT.COM - PSM Makassar berhasil keluar sebagai juara di Liga Indonesia musim 2000. Di partai final Tim Juku Eja berhasil mengalahkan Pupuk Kaltim yang diperkuat Fakhri Husaini dan kawan-kawan dengan skor 3-2 di Jakarta.

Ya, kala itu PSM Makassar bentrok dengan PKT Bontang yang diperkuat sejumlah pemain sekaliber Aries Prasetyo dan kiper nyentrik Sumardi pada partai final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 23 Juli 2000.

Lima gol tercipta pada laga itu. Tiga gol PSM dicetak dua oleh Kurniawan Dwi Yulianto dan satu gol tambahan oleh Rahman Usman. Sementara di kubu PKT Bontang dicetak oleh Aries Budi Prasetyo dan sisanya oleh Fakhri Husaini lewat titik penalti.

Baca Juga

"Saya ikut waktu final lawan PKT. Suporter (Makassar) ada puluhan ribu yang datang dan banyak yang naik kapal laut," ungkap salah satu pemain PSM Makassar, Zain Batolla, Selasa (27/11/18).

Zain Batolla menceritakan bagaimana menegangkannya atmosfer laga final di GBK pada waktu itu. Di mana PSM ditonton puluhan ribu suporter setia yang jauh-jauh datang dari pulau sulawesi.

Adik kandung Syamsuddin Batolla ini juga mengaku sempat ciut melihat permainan PKT Bontang yang di perkuat gelandang seperti Fakhri Husaini. "Fakhri Husaini dulu itu kecil-kecil tapi lincah dan kuat. Bahaya sekali," ujarnya.


1. Rivalitas Tim Wilayah Timur

Kurniawan Dwi Julianto saat mengenakan jersey PSM Makassar

Saat itu kompetisi Ligina musim 2000 masih memakai format dua wilayah sebelum masuk babak 8 besar. PSM berada di wilayah timur bersama tim-tim seperti Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, Arema Malang, Pupuk Kaltim (PKT), Persma Manado, Barito Putera, Petrokimia Putra dsb.

Jika saat ini dikenal dengan adanya rivalitas anataea Persebaya Surabaya dan Arema FC atau Persija dan Persib Bandung. Maka saat itu, PSM Makassar juga memiliki musuh 'bebuyutan'. 

Juku Eja sarat bersitegang ketika bertemu dengan Persma Manado dan Persebaya Surabaya. Teror di dalam dan di luar lapangan kerap didapatkan para pemain PSM, begitupun sebaliknya.

"Iya kami kalau ketemu Persebaya atau Persma pasti ada insiden-insiden kecil di dalam lapangan. Rivalitas suporter juga tak kalah sengit," kenang Zain.


2. Ulangi Kisah Sukses 2000

Aksi selebrasi Marc Klok bersama rekannya

PSM Makassar saat ini berpeluang untuk mengulang kisah sukses 2000 tersebut. Jika Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan berhasil menyapu bersih dua laga sisa dengan kemenangan maka otomatis Juku Eja keluar sebagai jawara Liga 1 musim 2018.

Peluang itu makin terbuka lebar jika PSM berhasil mengalahkan tuan rumah Bhayangkara FC, di pekan ke-33, Senin (03/12/18) besok.

Terus Ikuti Update Berita Sepak Bola Liga 1 Lainnya di INDOSPORT.COM

PSM MakassarLiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom