Dituduh Tim Match Fixing, Manajer Kalteng Putra Ancam Lapor Polisi
INDOSPORT.COM - Manajer klub sepak bola Kalteng Putra mengancam lapor polisi setelah dituduh masuk dalam tim match fixing alias pengaturan skor di kompetisi bola Indonesia, Liga 2. Kalteng Putra disebut-sebut memberikan uang pengaturan skor kepada tim PS Mojokerto Putra agar mengalah.
Dalam acara talkshow Mata Najwa di salah satu stasiun televisi swasta, isu match fixing dalam persepakbolaan Indonesia kembali menyeruakan, seiring terkumpulnya bukti-bukti yang dikeluarkan oleh manajer Madura FC dan mantan pengatur skor Liga Indonesia, Bambang Suryo.
Menariknya dalam perbicangan selama kurang lebih satu jam ini, topik pembicaraan isu tersebut condong ke arah kompetisi Liga 2, bukan Liga 1 yang notabene adalah kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Tentu saja hal tersebut semakin menyita perhatian, mengingat dalam beberapa hari terakhir, kompetisi Liga 2 tengah menjadi sorotan publik karena banyaknya kejanggalan di pertandingan-pertandingan 8 besar dan semi final.
Salah satu yang disebut-sebut sebagai tim yang terlibat pengaturan skor, ialah Kalteng Putra. Dalam acara tersebut, ditampilkan sebuah bukti suara yang mengatakan bahwa pihak Kalteng Putra telah memberi uang sebesar Rp 4 milliar kepada PS Mojokerto Putra (PSMP) untuk mengalah.
Tentu saja bukti ini akan dipercayai banyak pihak, mengingat di laga terakhir PSMP melawan Aceh United pada babak 8 besar, terdapat aksi yang sangat-sangat janggal untuk persepakbolaan manapun.
Bahkan, kejanggalan pada pertandingan tersebut diyakini sebagai cikal bakal panasnya isu pengaturan skor di musim ini. Mendapatkan peluang melalui titik putih di menit-menit terakhir, penyerang PSMSP, Krisna Adi gagal melesatkan bola ke gawang lawan. Alhasil PSMP harus menerima kenyataan pahit setelah dikandaskan oleh Aceh United.
1. Geram, dan Siap Laporakan Pihak Berwajib
Mengetahui Kalteng Putra disebut sebagai salah satu aktor match fixing. Manajer Kalteng, Sigit Wido Sawong mengungkapkan kekecewaannya melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, ia geram dengan bukt-bukti yang ditampilkan pada acara Mata Najwa, dan mengatakan bahwa itu semua adalah fitnah.
"Fitnah terhadap Kalteng Putra semakin gencar, saya pribadi tegaskan bahwa tidak ada hubungan antara kami dengan VW, rekaman telp pembicaraan di mata najwa soal 4M hanya lah fiksi, karena sebatas KATANYA, kata siapa?" tulis Sigit dalam akun Instagram pribadinya.
Tak cukup sampai disitu saja, Sigit mempertanyakan siapa yang berbicara dalam bukti itu. Menurutnya bukti tersebut tidaklah valid. Maka dari itu, pihak Kalteng Putra pun telah mempersiapkan beberapa cara untuk membawa kasus ini ke meja hijau.
"Siapa yang berbicara di telp itu? Dimana itu dibuat? Tidak jelas !! Terkait itu dir.legal Kalteng Putra sudah mempelajari dan siap melaporkan ke pihak berwajib kepada siapapun yang telah mencemarkan nama baik klub," lanjutnya.
Dengan sudah viralnya cuplikan video dari acara Mata Najwa, Sigit menuturkan bahwa tak sedikit yang menghakimi Kalteng sebagai salah satu pelaku match fixing. Baginya Kalteng Putra sangat dirugikan akan hal itu. Sigit melanjutkan, ia tak habis pikir dengan logika masyarakat Indonesia akan pengertian mafia.
Ia pun coba membandingkan kejadian-kejadian yang sekiranya telah membuat Kalteng Putra rugi, terutama saat babak 8 besar dan semi final, kala melawan Semen Padang dan PSS Sleman. Di akhir tulisan, dirinya pun memberikan sedikit ancaman untuk beberapa pihak yang coba mengambil keuntungan atas hal tersebut.
"Tayangan mata najwa sudah beredar luas dan banyak yang menghakimi Kalteng Putra meski faktanya kebenaran belum jelas. Kami sangat dirugikan!"
"Logikannya jika kita adalah mafia, maka di kandang kita akan selalu menang, di Padang kita tidak ada dikerjain, saat melawan sleman tidak akan ada insiden dll. Saat ini Kalteng Putra bertekad bulat untuk berjuang sampai titik darah penghabisan untuk merebut peringkat ketiga, tentu dengan cara fair dan bermartabat."
"Mohon doa dan dukungannya warga Kalteng. Kepada yang memojokkan kami dan yang mengambil keuntungan atas kesimpangsiuran ini. Tunggu, jika aku bongkar bakal kelojotan semua kalian," tutupnya
Terus Ikuti Update Liga 2 dan Berita Sepak Bola Nasional Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM