x

AADP: Ada Apa dengan Persib?

Minggu, 2 Desember 2018 14:21 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Arum Kusuma Dewi
Skuat Persib Bandung mendapat dukungan langsung dari Bobotoh saat menggelar sesi latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung

INDOSPORT.COM- Persib Bandung harus menuai hasil kurang memuaskan, kala berhadapan dengan Persela Lamongan dalam lanjutan pekan ke-33 Liga 1 2018, Sabtu (01/12/18).

Sempat tertinggal terlebih dahulu melalui gol Wallace Costa di menit ke-35 melalui titik putih, Maung Bandung akhirnya bisa bernapas lega saat Ezechiel N'Douassel menyamakan kedudukan di menit ke-56 melalui skema yang sama.

Hasil ini pun menambah daftar panjang Persib Bandung yang dalam 10 laga terakhirnya gagal menuai catatan manis di Liga 1 2018. Lima kekalahan, empat hasil imbang, dan hanya mampu meraih satu kemenangan atas Bhayangkara FC, membuat Maung Bandung harus merelakan puncak klasemen, dan harus puas bertengger di peringkat tiga.

Tak cukup sampai di situ saja, peluang anak asuh Mario Gomez menjuarai kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia ini harus kandas, setelah Persib tak mampu mengejar lagi perolehan poin PSM Makassar dan Persija yang saling bersaing satu sama lain di sisa musim ini.

Baca Juga

Tentu saja penampilan Maung Bandung mengejutkan banyak pihak, mengingat Persib pada awalnya merupakan salah satu tim yang digadang-gadang akan menjuarai kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.

Bahkan, tim asuhan Mario Gomez ini sempat mendominasi puncak klasemen, sebelum rentetan hasil minor dari pekan ke-24 melawan Madura United dimulai.

Tak sedikit yang bertanya-tanya dengan penampilan Persib menjelang berakhirnya Liga 1. Beragam spekulasi pun muncul satu persatu, mulai dari isu ketidak harmonisan para pemainnya dirumorkan menjadi penyebabnya.


1. Berawal dari Sanksi

Ezechiel N'Douassel kembali tampil saat melawan Bhayangkara FC usai menjalani sanksi larangan bertanding.

Selepas meraih kemenangan atas rival abadinya, Persija Jakarta, seketika performa Maung Bandung terjun bebas. Lima kekalahan dari 10 pertandingan terakhir telah membuktikan performa Persib 'tidak baik-baik saja'.

Melihat hasil ini, tak sedikit yang beranggapan bahwa sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI-lah yang membuat Persib bisa seperti ini.

Bagaimana tidak? Buntut laga panas tersebut, beberapa penggawa Persib turut diberikan larangan untuk bermain selama beberapa pertandingan. Nama-nama seperti Ezechiel, Jonathan Bauman, Bojan Malisic, dan Adri Idrus harus menjadi korban atas sanksi tersebut.

Baca Juga

Tentu saja bagi Gomez, kehilangan pemain-pemain pilarnya membuat ia harus memutar otak lebih keras lagi untuk meracik komposisi yang tepat, guna mengarungi sisa Liga 1. Sayang, pelatih berpaspor Argentina ini tak mampu menemukan racikan yang tepat selama pemain-pemain andalannya 'hilang'.

Rentetan catatan buruk, diyakini telah membuat mental pemain Persib jatuh. Berawal dari kekalahan atas Madura United dan Persebaya, dipercayai membuat anak asuh Mario Gomez kehilangan percaya dirinya. Begitupula dengan pemain-pemain yang harus absen, jelas sekali terlihat mental seluruh penggawa Maung Bandung telah kandas.


2. Dilanjutkan Isu Pengaturan Skor

Manajer Persib, Umuh Muchtar bersama Mario Gomez dan Supardi Nasir di 1933 Dapur & Kopi, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (21/11/18).

Ibarat nasi sudah menjadi bubur, kondisi Persib Bandung kembali diperparah dengan munculnya isu pengaturan skor yang melibatkan empat pemainnya, serta pelatih kepala Mario Gomez dan penerjemahnya, Fernando Soler. 

Kala itu, selepas kekalahan melawan PSMS Medan. Maung Bandung dikejutkan dengan tersebarnya foto-foto yang berisikan chatting yang mengatakan bahwa Gomez telah menuduh Supardi Natsir, Ardi Idrus, dan Eka Ramdani telah menerima sejumlah uang dari pihak PSMS untuk mengalah.

Tak cukup sampai di situ saja. Dalam foto tersebut, jelas sekali bahwa dikatakan Fernando Soler tertangkap basah sedang menelepon seseorang sambil menyebut-nyebut 'skor'. Tak ayal hal ini semakin memperkeruh suasana Persib Bandung.

Baca Juga

Tentu saja isu tersebut membuat mental para pemain Maung Bandung yang sedang berusaha untuk bangkit, justru semakin terpuruk. Padahal kala itu, mereka tengah berjuang keras guna merebut puncak klasemen dari tangan PSM Makassar yang sedang mendominasi.

Walau begitu, isu ini sudah selesai setelah Persib mengadakan sesi pertemuan yang melibatkan orang-orang yang dikatakan terlibat dalam isu pengaturan skor tersebut.

Kini Persib tengah memperjuangkan peringkat tiga, dari kejaran Bhayangkara yang menguntitnya di tempat keempat klasemen kompetisi sepak bola teratas ini.

Selain itu, peluang Maung Bandung untuk menjuarai Liga 1 2018, sejatinya telah kandas setelah mereka tak mampu lagi mengejar perolehan angka Persija dan PSM.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Sport Lainnya Hanya di INDOSPORT
 

Persib BandungKomisi Disiplin PSSIPengaturan Skor Pertandingan (match fixing)Liga IndonesiaLiga 1Roberto Carlos Mario GomezFernando Gaston Soler

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom