Pertandingan Klasik Piala AFF: 2 Gol Telat Bambang Pamungkas Paksa Thailand Angkat Koper

INDOSPORT.COM - Salah satu pertandingan klasik Piala AFF Timnas sepak bola Indonesia yang paling diingat terjadi pada edisi 2010 silam. Saat itu, 2 gol cepat Bepe memaksa tim sepak bola Thailand angkat koper lebih cepat.

Sebagai dua negara yang tak pernah absen dalam turnamen sepak bola antara bangsa di Asia Tenggara, Piala AFF, Indonesia dan Thailand sudah beberapa kali saling bersua di berbagai babak.

Setidaknya sudah 10 kali Indonesia dan Thailand saling berhadapan di Piala AFF sejak tahun 1988. Meskipun kemenangan masih didominasi oleh Thailand.

Namun di antara beberapa pertandingan tersebut, Indonesia juga mampu beberapa kali mengungguli Thailand. Salah satu yang paling berkesan adalah ketika Timnas Indonesia secara dramatis mampu mengalahkan Thailand di fase Grup Piala AFF 2010.

Kemenangan yang tercipta dalam 10 menit terakhir pertandingan itu, secara langsung juga membuat Thailand gagal untuk bisa melaju ke fase semifinal Piala AFF 2010 tersebut.

1. Kemenangan Dramatis

Memiliki kesempatan menjadi tuan rumah fase grup A Piala AFF 2010, Indonesia mampu menjalani tiga laganya dengan sempurna.

Membantai Malaysia 5-1 di pertandingan pertama, menyusul kemudian membabat Laos dengan skor 6-0, kesempurnaan itu ditutup dengan menjinakan tim kuat Thailand dengan skor tipis 2-1.

Seperti disinggung di atas, kemenagan Indonesia kala itu terjadi dengan dramatis. Bagaimana tidak, dua gol Timnas Indonesia kala itu baru tercipta di menit ke-82 dan ketika memasuki masa injury time menit 90+1.

Sebenarnya hasil imbang atau bahkan sekalipun kalah, sudah bisa membuat Indonesia lolos sebagai juara grup A. Namun tentu Irfan Bachdim dan kawan-kawan tak ingin mengecewakan total 65 ribu suporter yang memadati Stadion gelora Bung Karno (GBK).

Saling jual beli serangan di babak pertama, sial buat Indonesia, Thailand mampu terlebih dahulu unggul lewat sepakan voli Suree Sukha. Pemain yang pernah berseragam Manchester City itu mampu mengeksekusi bola liar dengan manis ke pojok kanan gawang Indonesia, hingga membuat penjaga gawang Markus harison terperangah di menit ke-68.

2. Bambang Pamungkas Sang Juru Selamat

Tertinggal di hadapan publik sendiri, pelatih Indonesia kala itu Peter White langsung mengistruksikan anak asuhnya untuk lebih berani melancarkan serangan ke gawang Thailand.

Sempat kesulitan, serangan Indonesia akhirnya baru menciptakan hasil di menit ke-82. Usai wasit Ryuji Sato menghadiahi penalti untuk Tim Garuda.

Penalti itu didapatkan ketika Cristian Gonzales yang mencoba menyambar bola muntah hasil sepakan Eka Ramdani justru ditarik oleh bek Thailand hingga terjatuh.

Pemain pengganti yang masuk di menit ke-59, Bambang Pamungkas yang maju sebagai eksekutor, tanpa ampun menghujamkan bola keras ke sudut kanan bawah gawang yang dikawal kiper Sinthaweechai Hathairattanakool. Meski mampu membaca bola, kiper yang akrab disapa Kosin itu tak bisa menjangkaunya hingga skor menjadi imbang 1-1.

Semakin di atas angin, Indonesia yang mendapatkan dukungan luar biasa suporter di GBK akhirnya benar-benar bisa membalikan keadaan di menit ke-90+1. 

Sepakan Arif Suyono yang dihalau dengan tangan oleh Panupong Wongsa, membaut wasit harus kembali memnghadiahi tuna rumah dengan sepakan penalti.

Mengarahkan bola ke sudut yang sama, kali ini sepakan Bambang mampu membuat Kosin terpedaya bergerak ke arah sebaliknya. 2-1 Indonesia membalikan keadaan dan mantap sebagai juara grup A dengan poin sembilan dari tiga laga.

Semakin manis, kemenangan tersebut secara langsung juga membuat Thailand harus angkat koper lebih cepat dari Piala AFF 2010 usai hanya mampu berada di urutan ketiga dengan poin dua, di bawah Malaysia yang memiliki empat poin.

Terus Ikuti Perkembangan Piala AFF 2018 dan Sepak Bola Indonesia di INDOSPORT.COM