x

3 Alasan Ronaldo Tak Akan Jadi Top Skor Serie A Italia

Selasa, 11 September 2018 12:40 WIB
Editor: Yohanes Ishak
Cristiano Ronaldo, pemain megabintang Juventus.

INDOSPORT.COM - Pada bursa transfer musim panas kemarin terdapat perpindahan pemain sepak bola yang sangat menggemparkan seantero dunia.

Pemain kelas dunia yang digadang-gadang akan bertahan di klubnya karena meraih sukses besar justru memutuskan hijrah.

Pemain yang dimaksud adalah sang mega bintang, Cristiano Ronaldo yang sempat meramaikan dunia berita olahraga.

Peraih lima Ballon d’Or itu memilih hengkang dari Real Madrid menuju klub raksasa Italia, Juventus. Ia dibayar dengan mahar 112 juta Euro atau setara Rp1,87 triliun oleh Si Nyonya Tua.

Baca Juga

Mantan pemain Manchester United itu tentu diharapkan bisa semakin mempertajam lini depan dari Juventus untuk musim ini hingga beberapa musim ke depan.

Namun, hingga saat ini di Serie A 2018/19 sudah masuk pekan ke-3, belum terlihat kontribusi nyata seorang Cristiano Ronaldo.

Reaksi Cristiano Ronaldo setelah gagal mencitpakan gol.

Ronaldo saat ini memang sudah turun di tiga laga awal bersama Juventus di Serie A Italia. Sayangnya belum ada satu bola pun yang berhasil ia sarangkan ke gawang lawan. Penampilan terbaiknya hanya saat ia dan timnya menaklukkan Lazio dengan skor 2-0.

Di pertandingan tersebut, Ronaldo mencatatkan satu assist. Asisst tersebut diberikan kepada penyerang Juventus lainnya, Mario Mandzukic.

Ronaldo dan Mandzukic dalam pertandingan kontra Parma.

Kini dengan awal musim yang buruk, tak sedikit yang meragukan Ronaldo bisa tampil gemilang bersama Juventus di Serie A Italia. Bahkan tak sedikit yang percaya ia takkan menjadi topskor liga seperti sebelum-sebelumnya.

Berikut INDOSPORT merangkum 3 alasan mengapa Ronaldo tak akan jadi topskor Serie A Italia seperti dilansir dari Sportskeeda.


1. Juventus Dominasi Serie A Tanpa Ronaldo

Juventus saat mengangkat trofi di musim 2017/18 kemarin.

Semua tentu tahu bahwa Juventus saat ini benar-benar yang terbaik di Serie A Italia. Menjadi klub dengan pemegang gelar juara liga sebanyak 34 kali bisa menjadi bukti pertama.

Bahkan dalam 7 musim terakhir, hanya Si Nyonya Tua yang bisa merengkuh gelar liga domestik ini.

Lebih gila lagi, Juventus bisa mengawinkan gelar Serie A Italia dan Coppa Italia. Bukan semusim atau dua musim, melainkan empat musim berturut-turut. Semua itu bisa didapat tanpa seorang Cristiano Ronaldo.

Kini, Juventus juga tidak mengalami banyak perubahan skuat. Tentu dengan komposisi pemain saat ini yang tanpa Ronaldo, Juventus masih sangat bisa dan mampu mendominasi liga.

Dengan begitu, bisa saja pemain berusia 33 tahun ini lebih sering diistirahatkan dan difokuskan untuk pertandingan kompetisi lainnya yang dianggap lebih penting.


2. Juventus dan Ronaldo Fokus Liga Champions

Logo Liga Champions.

Kehebatan Juventus sayangnya hanya di kompetisi domestik. Klub yang diasuh oleh Massimiliano Allegri ini melempem ketika berlaga di Liga Champions. Diketahui, Juventus saat ini baru mengoleksi 2 gelar kompetisi terbaik di Eropa antarklub tersebut.

Terakhir kali Si Nyonya Tua merebut gelar juara tersebut sudah sangat lama, yakni pada tahun 1996 silam. Sejak tahun tersebut hingga sekarang, Juve tak pernah lagi mencicipi rasanya menjadi yang terbaik di Eropa.

Mereka hanya pernah lima kali hampir menjadi juara dengan meraih status runnerup. Terbaru pada 2017 lalu mereka ditaklukkan Real Madrid dan Ronaldo.

Berbanding terbalik dengan Juventus, Cristiano Ronaldo justru sangat sukses di ajang ini. Ia sudah menjadi langganan mengangkat trofi Liga Champions. Ronaldo lebih banyak dari Juventus dalam hal meraih status yang terbaik di eropa.

Bahkan tiga dari lima gelar yang Ronaldo raih didapatinya bersama Real Madrid merupakan tiga musim terakhir. Sebuah pencapaian yang fantastis bagi seorang pemain sepak bola yang telah memasuki usia 30 tahun.


3. Capocannoniere Jarang Singgah ke Pemain Juventus

Cristiano Ronaldo saat melewatkan peluang emas mencetak gol pertamanya untuk Juventus.

Capocannoniere adalah nama gelar atau predikat yang didapat oleh setiap pemain yang sukses menjadi pencetak gol terbanyak atau top skor Serie A Italia. Nah, ternyata jarang sekali ada pemain Juventus yang menerima gelar tersebut.

Terakhir kali ada pemain Juventus adalah yang raih gelar Capocannoiere adalah musim 2007/08, yakni legenda hidup mereka Alessandro Del Piero dengan raihan 21 gol. Sebelumnya lagi adalah David Trezeguet di musim 2001/02 dengan catatan 24 gol.

Baca Juga

Catatan tersebut sangatlah berat apalagi kini pencetak gol terbanyak dibebankan kepada seorang Cristiano Ronaldo, yang notabene telah mencapai usia 33 tahun.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Bola Internasional di INDOSPORT.COM.

Penulis: Dimas Ramadhan

Real MadridCristiano RonaldoSerie A ItaliaLiga ChampionsLiga Italia

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom