5 Hal yang Harus Diperbaiki Timnas Jerman Jelang UEFA Nations League
INDOSPORT.COM - Jelang UEFA Nations League, ini waktunya tim nasional Jerman di bawah asuhan Joachim Low untuk bangkit setelah gagal total di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Jerman akan berhadapan dengan juara Piala Dunia tahun ini yaitu Prancis di Alliaz Arena, Munchen, Kamis (06/09/18). Tentu kita penasaran bagaimana respons Tim Panser setelah kegagalan memalukan di Rusia.
Apakah ada perombakan? Siapa pemain yang harus masuk skuat?
Berikut lima hal yang harus diperbaiki dalam skuat Timnas Jerman sebagaimana dilansir DW.
1. Memainkan Para Pemain Junior
Mesut Ozil memutuskan pensiun, diikuti Mario Gomez. Sami Khedira yang tampil anti klimaks di Rusia tidak masuk dalam starting eleven kali ini. Menuanya pemain inti Jerman terlihat saat mereka diacak-acak Meksiko dalam laga pembuka Piala Dunia 2018 lalu.
Dengan tidak adanya para veteran seperti Ozil, Khedira, dan Gomez, sudah waktunya Low memasukkan para pemain muda yang berpotensi menggantkan peran mereka. Ketidakhadiran nama pertama berarti peran lebih bagi Marco Reus atau Julian Draxler sementara Julian Brandt dan Leroy Sane juga bisa dipertimbangkan.
Pengganti Khedira agak sedikit sulit karena selama ini kerja samanya bersama Toni Kroos terbilang penting, sekalipun mereka (terutama Khedira) tidak maksimal di Rusia. Namun, Low bisa mempertimbangkan bintang baru Bayern, Leon Goretzka, dan bocah 19 tahun Kai Havertz yang bermain di Bayern Leverkusen.
2. Pemain Dengan Karakter Cepat
Leroy Sane tampil menggila bersama Manchester City musim lalu, namun anehnya Low tidak memasukkan pemain berambut kribo ini di starting eleven untuk Piala Dunia 2018 lalu. Setelah Jerman terdepak lebih awal dan melalui pertimbangan, Sane dipanggil dalam tim nasional Jerman.
Usianya yang masih 22 tahun dan pergerakannya yang lincah tentu akan membantu para pemain yang lebih tua, terlebih faktor kecepatan di sektor sayap juga berperan penting saat Jerman jadi juara dunia empat tahun lalu.
Namun, Sane musim ini lagi angin-anginan alias kurang disiplin. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mencoret namanya dari laga terakhir karena masalah kedisiplinan ini.
Pengganti Sane di Piala Dunia, Julian Brandt, juga lagi tak tampil begitu baik bersama Bayern Leverkusen di awal musim ini.
Low adalah pelatih yang mengutamakan disiplin dan dia akan memantau masalah ini pada setiap pemainnya. Pertanyaannya, maukan sang pelatih mengorbankan egonya demi kecepatan di skuatnya?
3. Membuat Timo Werner Tampil Kinclong Lagi
Penampilan Timo Werner mulai menarik perhatian di Piala Konfederasi 2017 di Rusia. Di ajang pemanasan sebelum Piala Dunia 2018 ini ia mencetak delapan gol. Fans pun ia menjadi penerus Miroslav Klose.
Sayangnya, di Piala Dunia 2018 Werner tampil tak memuaskan. Terlihat saat laga terakhir melawan Korea Selatan, dia seperti kebingungan dan frustrasi karena tidak bisa mencetak gol lawan Son Heung-min dan kolega.
Di empat laga awal Bundesliga Jerman, dia belum mencetak gol untuk klubnya RB Leipzig. Mungkin, Low juga perlu mengganti taktik permainan agar potensi Werner bisa dimaksimalkan.
Low mengaku bahwa terlalu mengandalkan penguasaan bola toh tidak efektif dan Werner sendiri seperti kagok saat bermain dalam skema itu. Perlu beralih ke serangan balik mungkin?
4. Membuat Thomas Mueller Bersinar Lagi
Semua orang jelas sudah tahu kualitas seorang Thomas Mueller Dia telah memenangkan Sepatu Emas di Piala Dunia 2010, sudah tampil membela negaranya 94 kali, dan salah satu pemain penting di Bayern Munchen.
Namun di Rusia, pemain 29 tahun ini seperti tak berfungsi di sektor sayap. Pemilik 300 caps Bundesliga Jerman bersama Bayern Munchen ini juga seperti kurang pede dengan beberapa kali bermain di belakang penyerang.
Apa ada kesalahan taktik (lagi)? Penampilan di Rusia membuat banyak yang meragukan dia masih bisa diandalkan Low lagi. Yang pasti, ini tugas sang pelatih bagaimana membuat Mueller kembali menjadi pemain yang membuat Jerman ditakuti.
5. Bek Kiri
Low hanya mengandalkan Nico Schulz di sektor ini. Jonas Hector masih butuh istirahat karena memulai kompetisi strata dua Bundesliga bersama FC Cologne lebih awal.
Sementara Marvin Platterhardt yang main di Hertha Berlin tidak dimasukkan dalam skuat Jerman melawan Prancis dan laga persahabatan melawan Peru, Minggu (09/09/18).
Plattenhardt dan Schulz ada di usia 25 di saat belum meraih trofi apa-apa. Ini perlu jadi pertimbangan Low untuk segera mencari bek kiri.