3 Pemain Asing Liga 1 2018 yang Berpotensi Dinaturalisasi
SOICAUMIENBAC.cc – Liga 1 2018 dihuni oleh sejumlah pemain asing yang telah lama bermain di kompetisi Liga Indonesia. Di antara mereka, ada yang berpotensi untuk dinaturalisasi.
Menurut UU Nomor 12 Tahun 2006, naturalisasi dapat terjadi apabila warga negara asing telah tinggal di Indonesia setidaknya selama 5 tahun secara berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut.
Syarat itu bisa menjadi patokan sederhana untuk melakukan proses naturalisasi pemain asing di kompetisi Liga 1. Pemain yang dinaturalisasi tentu saja tidak sekadar pernah lama bermain di Indonesia, tetapi juga memiliki kemampuan di atas rata-rata pemain lokal.
Naturalisasi terkadang dilakukan atas keinginan pribadi pemain asing karena menikah dengan istri asal Indonesia. Namun demikian, ada pula yang ingin menjadi warga negara Indonesia untuk mengurangi persaingan dengan pemain asing baru di tengah usia sang pemain yang mulai menua.
Dalam ajang Asian Games 2018 cabang olahraga (cabor) sepak bola, pemain naturalisasi berhasil menunjukkan kualitasnya dengan berkontribusi dalam setiap kemenangan Timnas Indonesia U-23.
Sebagai contoh, Alberto ‘Beto’ Goncalves dan Stefano Lilipaly yang menjadi duet mematikan bagi Indonesia dan membawa ketajaman di lini depan yang selama ini dianggap tumpul.
Berikut INDOSPORT merangkum 3 pemain asing Liga 1 2018 yang berpotensi dinaturalisasi.
1. Matsunaga Shohei
Matsunaga Shohei telah bermain di Liga Indonesia sejak 2011 saat usianya masih 22 tahun. Ia memulai kariernya di Indonesia bersama Persib Bandung kala itu.
Pemain asal Jepang tersebut pernah membela Persiba Balikpapan, Gresik United, dan Persela Lamongan. Kini, ia memutuskan untuk memperkuat PSMS Medan di paruh kedua Liga 1 2018.
Shohei telah berada di Indonesia selama 7 tahun dan telah memenuhi syarat untuk menjadi warga negara Indonesia. Ia masih berusia 29 tahun dan memiliki kelebihan dalam mengambil bola mati serta tembakan jarak jauh.
Shohei memiliki nilai plus dengan mampu bermain di berbagai macam posisi gelandang. Jika ia terus tampil produktif dan bahkan berhasil membawa PSMS Medan keluar dari zona degradasi, bukan tidak mungkin Shohei mau menjadi warga negara Indonesia untuk setidaknya mengurangi slot pemain asing kategori Asia.
2. Silvio Escobar
Striker asing Perseru Serui ini dikabarkan telah mengurus status kewarganegaraan Indonesia tahun ini. Silvio Escobar bahkan menikah dengan wanita asal Indonesia bernama Messy Marsita.
Escobar cukup produktif bagi Perseru dengan raihan 6 gol dari 19 laga. Usianya masih 32 tahun yang mana bagi pemain asing di Indonesia belum masuk dalam kategori terlalu tua.
Jika proses naturalisasi Escobar segara rampung, Indonesia akan memiliki satu lagi striker naturalisasi di Liga 1 2018. Escobar memiliki insting yang kuat dalam mencetak gol dan bukan tipe striker yang hanya diam menunggu bola datang.
3. Marc Anthony Klok
Marc Anthony Klok memang baru dua musim di kompetisi Liga 1 bersama PSM Makassar. Namun demikian, ia langsung merasa betah dan mengungkapkan keinginannya untuk menjadi warga negara Indonesia.
Klok bahkan pernah mengunggah silsilah keluarganya yang membuktikan bahwa ia memiliki darah keturunan Indonesia. Pemain asal Belanda tersebut masih berusia 25 tahun dan bukan tidak mungkin dapat dipercepat untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.
Gelandang Juku Eja tersebut memiliki kelebihan dalam akurasi umpan dan mobilitas di lini tengah. Klok sejauh ini telah mengemas 3 gol dan 2 umpan bersama PSM di Liga 1 2018.
Jika dinaturalisasi nantinya, Klok akan menambah stok pemain tengah di Timnas Indonesia yang kini dihuni oleh sejumlah pemain berbakat, seperti Hargianto dan Zulfiandi serta tidak ketinggalan langganan tim nasional senior, Bayu Pradana dan Dedi Kusnandar.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga 1 di INDOSPORT