4 Hal yang Buat Salah Bakal Dirindukan di Piala Dunia 2018
Penyerang Mesir Mohamed Salah adalah salah satu pemain yang penampilannya paling dinanti di Piala Dunia 2018. Tampil cemerlang sepanjang musim 2017/2018 bersama Liverpool dan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Primer dengan torehan 32 gol, wajar saja warga Mesir dan para penggemarnya di seluruh dunia menantikan apakah sentuhan emasnya akan membawa keajaiban bagi Mesir.
Setelah absen di laga perdana grup A melawan Uruguay akibat belum pulih cidera, Salah tampil di pertandingan kedua melawan tuan rumah Rusia dalam kondisi belum 100 persen fit. Memang mantan pemain AS Roma dan Chelsea ini bisa mencetak gol lewat titik penalti. Namun, kehadiran Salah belum cukup mendongkrak performa tim. Mesir-bersama Arab Saudi-menjadi tim yang sudah dipastikan tersingkir setelah dua kali menderita kekalahan.
- Piala Dunia 2018: Ini Alasan Mohamed Salah Tak Rayakan Gol ke Gawang Arab Saudi
- Piala Dunia 2018: Meski Kalah, Salah Dipilih Jadi Man of The Match Arab Saudi vs Mesir
- Hasil Pertandingan Piala Dunia 2018 Arab Saudi vs Mesir: Permalukan Salah!
- Mo Salah Bisa Sudahi Karier Sepakbolanya jika Ikuti Politik Chechnya
Laga terakhir melawan Arab Saudi memang tidak berdampak apa-apa lagi bagi tim asuhan Hector Cuper ini. Salah dan rekan-rekannya akan segera meninggalkan Rusia. Namun, ada sejumlah alasan mengapa para pecinta sepakbola akan kehilangan sosok pemain berusia 26 tahun ini.
1. Totalitas penggemar
Wajar jika pecinta sepakbola mengagumi pemain pujaannya. Namun, bagi warga Mesir Salah lebih dari itu. Salah adalah pahlawan. Salah dikenal sebagai sosok rendah hati yang rajin beramal. Ketimbang berhura-hura menghabiskan uang untuk barang mewah, Salah kerap mendermakan uangnya untuk pembangunan rumah sakit dan kegiatan amal di negaranya.
Sosoknya tergambar dalam dinding mural di kota Kairo. Beberapa warga Mesir bahkan mengingingkan Salah menjadi presiden dan menjuluki sebagai Raja Mesir.
Para warga Mesir menyanyikan yel-yel Liverpool tentang Salah, membentangkan poster dan memakai kaos bertuliskan namanya selama di Rusia.
2. Kesempatan Meraih Ballon dâOr Berakhir
Pemain Brazil Kaka adalah pemain terakhir yang memenangkan Ballon d’Or (2007) sebelum Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mendominasi gelar pemain terbaik dunia selama satu dekade terakhir. Kehadiran Mo Salah dengan sederet prestasi mentereng bersama Liverpool (34 penghargaan individu) diharapkan bisa mengakhiri dominasi Messi dan Ronaldo.
Namun, penampilan cemerlang Ronaldo bersama Portugal di Piala Dunia, dan Messi yang harap-harap cemas mengantarkan Argentina ke babak 16 besar, membuat harapan Salah bersaing dengan keduanya menjadi pupus.
3. Kesempatan Terakhir Menorehkan Rekor untuk Negaranya
Salah menjadi pemain pertama Liverpool yang mencetak lebih dari 10 gol di satu musim Liga Champions Eropa. Salah berperan penting membawa negaranya lolos ke Piala Dunia setelah 28 tahun. Sekalipun laga melawan Saudi Arabia tidak berpengaruh lagi, setidaknya warga Mesir ingin melihat Salah mencetak sejarah dengan membawa Mesir meraih kemenangan pertama di ajang Piala Dunia.
4. Sosok Pemersatu Penggemar di Dalam dan Luar Negeri
Warga Mesir sudah lelah dengan situasi politik tak menentu setelah gerakan Arab Spring pada 2011. Kehadiran sosok Salah yang rendah hati, selalu berdoa setelah mencetak gol, dan aksi hebatnya di lapangan hijau membuat warga Mesir bisa bersatu mengagumi aksinya.
Para penggemar sepakbola di Inggris bahkan nonton bareng aksi Salah di sebuah masjid tertua di Liverpool saat Mesir melawan Rusia. Acara nonton bareng di sebuah masjid ini memang unik karena baru pertama kali terjadi. Adalah Abdullah Quilliam Society dan Fans Supporting Foodbanks yang mengadakan acara ini untuk menyatukan sejumlah komunitas.
Berikut Jadwal Lengkap Siaran Langsung Piala Dunia 2018 Hari Ini, Selasa (26/06/18):
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA