Maradona Merokok di Piala Dunia 2018, Pentolan Bonek: Idolaku Nakal Sekali
Legenda Tim Nasional (Timnas) Argentina, Diego Maradona, kembali menjadi perhatian publik pencinta sepakbola. Hal tersebut tak lepas dari kelakuan yang ia perlihatkan di Otkrytiye Arena, Moskwa, Rusia, Sabtu (16/06/18) lalu.
Kala itu Argentina vs Islandia dalam laga pembuka Grup D Piala Dunia 2018 yang berakhir dengan skor 1-1. Sergio Aguero (19') dan Alfred Finnbogason (23') menjadi pencetak gol dalam pertandingan tersebut.
- Piala Dunia 2018: Wasit Jerman vs Meksiko Pernah Diprotes Manajer Persib
- Bikin Iri! Ini Keseruan Sandra Olga Saat Menonton Piala Dunia 2018 di Rusia
- Piala Dunia 2018: Imbang Lawan Swiss, Neymar Pecahkan Rekor Tersendiri
- Piala Dunia 2018: Kane Ogah Egois dalam Urusan Mencetak Gol
- Piala Dunia 2018: Tak Kompeten, Pelatih Argentina Diancam Tak Bisa Pulang
1. Merokok
Kendati demikian Diego Maradona malah melakukan aksi yang melanggar peraturan yang diterapkan FIFA, yakni tidak merokok dalam stadion, termasuk di tribune penonton.
Akan tetapi Maradona tetap tak memperdulikan larangan tersebut. Sehingga dirinya asyik saja menghisap cerutu sambil menonton pertandingan Argentina vs Islandia di tribune VIP.
2. Reaksi
Aksi nakal Maradona itu juga mendapat reaksi dari pentolan Bonek Andie Peci. Hal itu disampaikannya melalui akun media sosial Twitter pribadinya.
"Idolaku nakal sekali. Tidak apa-apa. Yang penting tetap keren," kicau Andie Peci, jika diartikan dalam Bahasa Indonesia disertai foto Maradona merokok dan larangannya.
3. Ramah
Di sisi lain Maradona tetap ramah terhadap para suporter yang ingin berfoto dengannya. Hal itu menjadikan adanya sisi positif yang dimiliki Maradona terhadap para penggemar.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan FIFA yang memberi hukuman untuk Diego Maradona lantaran telah memberikan contoh buruk ke anak-anak atas aksinya yang merokok di tribune stadion.
Berikut jadwal lengkap siaran langsung Piala Dunia 2018:
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA.