Dalih Aji Santoso Usai Kalah Telak dari Sriwijaya FC
Secara mengejutkan Persela Lamongan kalah telak 1-5 di pertandingan ke-12 Liga 1 2018 dalam lawatannya ke markas Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (02/06/18) kemarin.
- Kena Denda Rp150 Juta, Manajemen Sriwijaya FC Angkat Bicara
- 3 Faktor Penyebab Persela Lamongan Kalah Telak dari Sriwijaya FC
- Demam Tiktok, Pemain Sriwijaya FC Terkena Virus 'Tetew' Pasca Bantai Persela
- Ungkapan Pelatih Sriwijaya FC Pasca Bantai Persela 5-1
- Bantai Persela, Pemain Sriwijaya Ini Lakukan Juggling Memukau
- Sriwijaya FC 5-1 Persela Lamongan: Laskar Wong Kito Mengamuk
1. Minim Pemain
Usai pertandingan, Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso hanya bisa mengatakan, jika kekalahan dari Wong Kito karena tim besutannya kekurangan pemain.
Sebanyak 11 pemain yang kerap turun nyaris tidak tergantikan. Selain itu, Aji juga menyebut jika kekalahan itu karena pemain lengah dalam mengantisipasi bola mati.
Sebelumnya, diakui Aji jika anak asuhnya sudah mengasah kemampuan dalam mengantisipasi bola mati.
Pelatih sudah mengetahui jika SFC unggul dalam penyelesaian bola mati. Ada dua bek yang kerap cetak gol dari tendangan bebas dan corner kick.
Belum lagi pemain lainnya juga punya kans yang sama karena punya kemampuan heading yang bagus.
2. Telat Panas
"Tapi tetap kecolongan juga. Pertandingan berjalan bagus hanya saja kita terlambat panas, sudah ketinggalan 3-0 itu menurut saya cukup berat mengejarnya,”
Lengah, menjadi penyebab hal itu. Konsentrasi pemain tidak begitu baik sehingga beberapa pemain tidak terkawal. Itu juga karena anak asuhnya lambat panas. Saat sudah mulai panas, justru SFC sudh cetak dua gol dan sulit terkejar.
"Kami akui, SFC lantas menang di laga ini. Kami akan segera berbenah dan fokus di laga berikutnya, " ujarnya.
3. Klasemen Sementara
Hasil ini membuat Persela Lamongan harus puas menempati urutan ke-6 di klasemen sementara Liga 1 2018 dengan torehan 17 poin, sementara Sriwijaya FC naik ke posisi 3 dengan memegang 19 poin dari 12 laga.