Merasa Tak Adil, Pelatih PSM Makassar Kecam PSSI dan Sebut Persija
Laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2018, pekan ke-9 antara Perseru Serui vs Barito Putera, Kamis (17/05/18) malam, mendapat sorotan dari pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts. Sebab, pertandingan ini berlangsung di Stadion Gajayana Malang, bukan di Stadion Marora markas Perseru Serui.
Hal itu membuat Robert Alberts kesal. Pelatih asal Belanda ini mempertanyakan ketegasan dan komitmen Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
1. Kaget dengan Pemindahan Venue Markas Perseru Serui
Sebelumnya, pria yang karib disapa Jokdri itu sudah menegaskan bahwa seluruh tim Liga 1 wajib bertandang ke Stadion Marora seperti yang telah dilakoni PSM Makassar beberapa waktu lalu.
"Saya kaget kenapa kita melewatkan hal ini, kenapa Perseru main di Malang. Sangat jelas, Pak Joko bilang semua tim harus ke sana (Stadion Marora di Serui). Tapi Barito tidak ke sana. Padahal itu bukan kandang Perseru," ujar Robert, Kamis (17/05/18) sore.
2. Tidak Ada Perubahan
Ini bukan kali pertama, kejadian serupa juga terjadi musim lalu. Dimana, setiap memasuki bulan Ramadan, Perseru Serui kerap menjadi tim musafir.
Hal ini berkaitan dengan kapasitas pencahayaan lampu Stadion Marora yang belum memenuhi standar dari PT LIB.
"Ini tidak normal, sama seperti musim lalu," cetus Robert.
3. Tidak Adil
Mantan pelatih Arema Indonesia menilai jika hal ini tidak adil bagi PSM Makassar. Dimana beberapa klub Liga 1 masih belum merasakan away ke Serui, termasuk Persija Jakarta
"Dan sekali lagi liga ini tidak adil. Persija juga belum pergi. Ini berita penting. Ini perlu di investigasi," tegasnya.
PSM Makassar sempat melakoni laga tandang ke Stadion Marora awal musim ini, tepatnya di pekan kedua Liga 1 Indonesia 2018. Pasukan Ramang berhasil mencuri poin penuh di kandang yang terkenal angker bagi tim tamu tersebut.