Minim Kontribusi, Striker Rp7,5 Miliar Terancam Didepak dari PSM Makassar
Tim Juku Eja memboyong Bruce Djite di akhir tahun lalu dengan harapan bisa menjadi mesin gol Pasukan Ramang. Namun, hingga pekan ketujuh Liga 1 2018, striker bernilai pasar 450 ribu euro atau Rp.7,5 miliar versi transfermarkt ini belum mencetak gol.
Djite baru menjalani debut di Liga 1 ketika PSM Makassar bertandang ke markas Sriwijaya FC pada 28 April lalu. Jebolan pemain A-League (Liga Australia) ini masuk sebagai pemain pengganti. Kemudian, dalam laga melawan Mitra Kukar, Djite turun sebagai starter.
Minimnya penampilan Ditje dikarenakan sang pemain kerap dirundung cedera. Tercatat, Djite sudah dua kali menderita cedera sejak bersama PSM. Dia absen di turnamen pra musim (Battle Of Borneo) karena mengalami cedera bagian kepala. Kemudian, Djite kembali mengalami cedera saat menjalani latihan jelang Liga 1 Indonesia medio Maret lalu.
Sejak saat itu, striker yang pernah membela Timnas Australia ini lebih sering ikut latihan terpisah karena menjalani pengobatan khusus. Setelah sempat pulih sebelum lawatan ke Palembang, saat ini Djite harus kembali bersabar karena ia bakal kembali berurusan dengan tim dokter PSM Makassar.
1. Bakal Dievaluasi
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, sepertinya mulai kewalahan dengan kondisi fisik pemain berusia 31 tahun tersebut. Djite kerap dilanda cedera selama berseragam PSM Makassar.
"Sudah tujuh laga, dia belum menciptakan gol. Sepertinya saya harus melakukan investigasi terkait hal ini," ujar Robert, Kamis (10/05/18).
2. Cari Solusi
Menanggapi hal itu, pentolan suporter PSM Makassar atau yang lebih dikenal dengan nama The Maczman, Andi Syam Paswah mengatakan bahwa sebaiknya manajemen mulai memikirkan solusi terkait persoalan tersebut.
"Jika melihat kontribusinya untuk tim, jelas Djite adalah sebuah kerugian. Baru dinyatakan pulih, dia sudah kembali cedera. Saya kira sudah sepantasnya manajemen mulai memikirkan solusi terbaik menjelang putaran pertama berakhir," ungkapnya kepada INDOSPORT, Jumat (11/05/18).
3. Minim Kontribusi
Andi menambahkan bahwa sejatinya Bruce Djite memiliki track record yang bagus. Tak heran PSM Makassar rela mengeluarkan uang yang banyak untuk mantan pemain Adeleide United dan Suwon FC tersebut.
Namun, kontribusinya bagi tim Juku Eja dinilai sangat minim dan tidak sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, bagi pria yang akrab disapa Andi Coklat ini menyarankan untuk mengganti Djite di pertengahan musim nanti.
"Jika sampai pekan ke 10 nanti Djite masih saja dibekap cedera, maka bisa dibilang dia akan menjadi penghias bangku cadangan termahal di tim. Ada baiknya kita cari yang sepadan dengan Djite," jelasnya.