Liga 3 Menelan Korban, Ini Tuntutan APPI ke Komdis PSSI
Kompetisi sepakbola Indonesia kasta ketiga atau Liga 3 beberapa waktu lalu mendapat sorotan dari publik. Sebab terdapat sejumlah insiden yang sangat merugikan si kulit bundar Tanah Air.
Baru berjalan beberapa pekan, Liga 3 regional Jawa Tengah memakan korban dari tindakan brutal para pemain sepakbola terhadap wasit. Hal itu terjadi kala Bhayangkara Muda melawan Persibara Banjarnegara.
Amir, yang menjadi pengadil dalam laga tersebut, mendapat tindakan yang mengerikan dari para pemain. Bahkan sang wasit mengalami patah tulang hidung dan pendarahan di sekitar wajahnya.
1. Sikap APPI
Mendengar tindakan kurang terpuji itu Asosiasi Pemain Profesional Inodnesia (APPI) akhirnya mengambil sikap. APPI menuntut Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memberikan hukuman yang berat terhadap pelaku.
"APPI mendukung hukuman terberat dari Komdis (PSSI). Karena yang terjadi itu bukan masalah fairplay tapi itu sangat mencederai sepakbola kita," jelas General Manager APPI Ponaryo Astaman.
2. Kejadian Tidak Pantas
Selain itu Ponaryo juga menjelaskan kalau kejadian tersebut tidaklah pantas terjadi. Namun APPI tetap membela pemain jika benar maupun sebaliknya.
"Kalau pemain salah, ya, salah. Kalau benar, ya, kita bela. Apa yang mereka tunjukkan adalah kejadian yang tak pantas untuk ditiru dan dilakukan oleh siapapun," jelas Ponaryo.
3. Peraturan Sepakbola
Kendati demikian pria 38 tahun ini menginginkan kasus tersebut cukup diselesaikan dalam aturan yang tertera dalam law of the game sepakbola (FIFA dan PSSI). Tidak perlu menuju jalur hukum, seperti yang sudah-sudah.
"Menurut saya, lebih baik diselesaikan sesuai law of the game saja. Tetap melakukan pendekatan dulu, lalu diselesaikan dalam ranah sepakbola Indonesia," pungkas pria kelahiran Balikpapan ini.