Legenda Thailand Gemetar dengan Kekuatan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018
Timnas Thailand akan bertemu Timnas Indonesia dalam penyisihan grup Piala AFF 2018 untuk kedua kalinya secara beruntun. Kedua tim tergabung di Grup B bersama Filipina, Singapura, serta pemenang antara laga Timor Leste versus Brunei Darussalam.
Menanggapi hasil undian tersebut, salah satu legenda Timnas Thailand, Worrawoot Srimaka, mengatakan Thailand berada di grup berat di Piala AFF edisi tahun 2018 ini.
1. Semua Negara Berat
Menurutnya, semua tim yang berada di Grup B akan mengincar kemenangan saat menghadapi Thailand. Dia juga percaya semua negara akan mempersiapkan skuat terbaiknya di Piala AFF nanti.
"Hasil undian berat untuk Timnas Thailand. Saya percaya setiap tim ASEAN memiliki keinginan untuk menyingkirkan Thailand di Piala AFF. Apalagi kami juara bertahan dua edisi berturut-turut," ujar pria yang menjabat sebagai pelatih Timnas Thailand U-21 tersebut dilansir laman resmi FAT, asosiasi sepakbola Thailand.
2. Jangan Meremehkan Lawan
Untuk itu Worrawoot meminta skuat asuhan Milovan Rajevac agar tak meremehkan negara Asia Tenggara lain. Apalagi pada Piala AFF 2016 lalu, Thailand sempat dikalahkan Indonesia di partai final.
"Menurut saya Thailand wajib mengirimkan tim terbaik karena kami tidak bisa meremehkan lawan. Dua tahun lalu kami kalah di kandang lawan (Indonesia). Lawan yang kami hadapi tidak jauh berbeda dengan dua tahun lalu. Kami harus memberikan yang terbaik tahun ini," tandasnya.
3. Piala AFF 2018 Gunakan Format Baru
Sebagai informasi, mulai Piala AFF 2018, AFF menerapkan aturan baru. Pada babak penyisigan grup sudah dilakukan format kandang-tandang sejak namun tidak untuk semua pertandingan atau tepatnya hanya dua kali bertindak sebagai tim tamu dan dua kali tuan rumah dengan sistem lawan yang diacak. Hal ini berbeda dari edisi sebelum-sebelumnya, di mana format kandang-tandang baru diterapkan mulai semifinal.
Setelah masing-masing tim melakoni delapan pertandingan, akan dipilih dua tim teratas dari masing-masing grup yang bakal masuk di semifinal. Format semifinal dan final masih akan sama seperti halnya perhelatan sebelumnya, yakni menggunakan partai kandang dan tandang (dua leg).