Dukung Penuh Piala AFF 2018, Kemenpora Ingin Timnas Indonesia Patahkan Budaya Runner Up
Gelaran Piala AFF 2018 baru akan berlangsung 8 November hingga 15 Desember mendatang. Kendati demikian, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menyatakan dukungannya, apalagi dalam kejuaraan tahun ini mengusung format baru yakni laga kandang sejak babak penyisihan grup.
Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto, yang hadir dalam pengundian atau drawing babak grup Piala AFF, Rabu (02/05/18) mengatakan pemerintah Indonesia akan men-support secara penuh gelaran Piala AFF. Pasalnya kejuaraan ini berlangsung setelah Asian Games dan banyak venue sepakbola di Tanah Air yang bisa digunakan sebagai kandang Skuat Garuda.
1. Indonesia Diharapkan Akhiri Tradisi Runner-Up Piala AFF
"Dua tahun lalu kami melawan Thailand tapi kami tidak beruntung. Sekarang kami sudah bersiap untuk Asian Games dan Asian Para Games, jadi pemerintah Indonesia akan penuh support semua match di Indonesia," ucapnya saat memberikan sambutan.
Selain itu, Gatot juga berharap tahun ini Indonesia bisa mematahkan tradisi runner-up dan menjadi juara. Sebab dari 11 kali keikutsertaan sebanyak 11 kali dalam ajang dua di Piala AFF, Indonesia belum pernah juara, dan hanya mampu menjadi runner-up sebanyak lima kali.
2. Format Baru Piala AFF
"Undian berjalan fair dan bagus. Tadinya perkiraan kita kan yang paling kuat antara Vietnam dan Thailand, ternyata kita harus ketemu Thailand. Dari pengalaman sebelumnya, kita harus lebih baik agar tidak terulang menjadi spesialis runner up," ujarnya.
Di sisi lain, Presiden AFF, Sultan Haji Ahmad Shah mengatakan tahun ini Piala AFF menggunakan format baru yakni ada pertandingan home away (masing-masing 2 kali) sejak babak penyisihan grup. Format baru itu digunakan untuk memberikan kesempatan pada penggemar demi mendukung langsung tim kebangaan saat bermain di kandang.
3. Tujuan Format Baru Piala AFF
"Sebuah format baru yang menarik sedang digunakan untuk pertama kalinya tahun ini yang akan melihat masing-masing tim memainkan dua pertandingan di rumah dan dua pertandingan di babak grup," tuturnya.
"Tujuannya adalah untuk memberikan lebih banyak eksposur untuk pemain di negara asalnya dan memberi penggemar lebih banyak kesempatan untuk mendukung tim nasional mereka di kandang," tutup Sultan Haji.