Jelang Piala Dunia, Mo Salah Merasa ‘Terhina’ oleh PSSI-nya Mesir
Pemain depan Liverpool Mohamed Salah mengatakan dia merasa ‘terhina’ lantaran perselisihan yang sedang berlangsung dengan Asosiasi Sepakbola Mesir atas representasi citranya.
Pencetak top skor 43 gol The Reds itu dan Ramy Abbas, pengacara dan agennya, telah dibuat frustasi dengan upaya mereka menyelesaikan perselisihan menjelang Piala Dunia bulan Juni di Rusia.
Dilansir Goal, mereka mengeluhkan foto Salah yang secara menyolok berada di luar pesawat resmi Timnas Mesir yang disediakan oleh sponsor resmi ‘WE’.
Pemain tersebut memiliki kesepakatan sponsor sendiri dengan perusahaan telekomunikasi pesaing WE, yakni Vodafone . Namun pihak FA Mesir menolak untuk menariknya.
1. Sebuah Penghinaan Besar
Salah menyampaikan masalah itu sendiri dengan cuitan dalam bahasa Arab di Twitternya pada hari Minggu, (29/04/18) kemarin. "Maaf, tetapi ini adalah penghinaan besar ... Saya berharap kesepakatan itu akan lebih berkelas daripada ini," dikutip dari Goal.
Tidak jelas apakah Salah bermaksud dia bisa mengancam untuk menarik diri dari skuat Mesir atau tidak. Abbas sebelumnya menyatakan semua pilihan sedang dirundingkan.
2. Tidak Ada Kontak Sebelumnya
Pada hari Sabtu sebelumnya, agen Salah, Rammy Abbas, menulis di Twitter untuk mengomentari situasi tersebut, "Kami bahkan belum dihubungi untuk penyelesaian! Tidak ada! Diam semuanya!”
"Apa rencananya ?! Kita hanya melihat semakin banyak billboard dan iklan yang keluar yang tidak pernah kita otorisasi! Apa efek yang mereka pikir? Yang baik ?! Bagaimanapun, waktu adalah intinya."
3. Penyelesaian Masalah
Goal melaporkan bahwa Menteri Olahraga dan Pemuda Mesir, Khaled Abdel Aziz mengatakan bahwa dia berencana untuk campur tangan untuk mencoba dan menyelesaikan masalah tersebut sebelum Piala Dunia.
"Kami akan berhubungan dengan semua pihak terkait untuk memecahkan masalah, terutama bahwa Tim Nasional Mesir sedang mempersiapkan Piala Dunia," tulisnya di Twitter.
"Mohamed Salah adalah teladan bagi pemuda Mesir yang mencintai dan setia kepada tanah air mereka dan dia mewakili negaranya di luar negeri dengan citra terbaik."
Mesir lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1990, dengan Salah mencetak gol penalti terakhir dalam kemenangan 2-1 atas Republik Kongo Oktober lalu.