6 Pemain Ini Harus Menahan Lapar Puasa Ramadhan Jika Lolos ke Final Liga Champions 2017/18
Kompetisi sepakbola tertinggi antar klub di benua Eropa, yakni Liga Champions musim 2017/18 segera menemui titik akhir.
Saat ini sebanyak empat klub yang berasal dari empat negara berbeda, yakni AS Roma (Italia), Bayern Munchen (Jerman), Liverpool (Inggris), dan Real Madrid (Spanyol) sedang berjuang di babak semifinal.
Nantinya, dari keempat kesebelasan tersebut, hanya akan ada dua klub saja yang bisa tampil di babak utama, yakni di babak final yang akan berlangsung di NSC Olimpiyskiy Stadium di Kiev, Ukraina pada 26 Mei 2018 mendatang.
Babak final Liga Champions 2017/18 kali ini sendiri berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, lantaran akan berlangsung ketika umat Muslim di seluruh dunia menjalani bulan suci, Ramadhan.
Dalam bulan Ramadhan sendiri, seluruh umat muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa, yang membuat mereka harus menahan nafsu dari azan subuh sampai maghrib, termasuk pantang mengonsumsi makanan dan air.
Kondisi tersebut pun otomatis dirasakan oleh pemain semifinalis Liga Champions 2017/18 yang beragama Islam, seandainya klub yang ia perkuat mampu melangkah ke babak final.
Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT sajikan pembahasannya:
1. 1. Mohamed Salah (Liverpool)
Mantan penggawa Chelsea ini merupakan salah satu pemain muslim yang memperkuat Liverpool di musim 2017/18 ini.
Sebagai seorang muslim, Salah dikenal sangat taat dengan segala ajaran agama. Ia pun tidak pernah melewatkan kesempatan untuk membaca al-quran saat dalam perjalanan menuju tempat pertandingan.
2. 2. Sadio Mane (Liverpool)
Salah bukanlah satu-satunya pemain beragama islam yang ada di skuat Liverpool musim 2017/18 ini. Pasalnya, masih ada nama mantan gelandang sayap Southampton, Sadio Mane.
Pemain berpaspor Senegal ini menjadi salah satu muslim yang taat beribadah. Ia bahkan selalu rutin menjalankan shalat lima waktu.
3. 3. Achraf Hakimi (Real Madrid)
Pada musim 2017/18 ini, Real Madrid membuat sejarah baru dengan memainkan Achrah Hakimi di tim utama. Pemain kelahiran 4 November 1998 itu menjadi pemain asal negara Arab pertama yang pernah memperkuat Los Blancos.
Berasal dari Maroko, Achrah pun secara tidak langsung menjadi pemain beragama Islam. Di usianya yang muda, Achrah pun selalu menunjukkan bahwa ia adalah muslim taat dengan tidak lupa mengucapkan Eid Mubarak kepada saudara-saudara muslimnya di seluruh dunia.
- Starting XI Pemain Muslim di Liga Primer Inggris 2017/18
- Ben Yedder, Si Penakluk Man United asal Komunitas Muslim Pinggiran Kota Paris
- Subhanallah! Deretan Pembalap Muslim Ini Bakal Warnai MotoGP 2018
- Cara Efektif Arsenal ‘Berdakwah’ sebagai Klub Premier League dengan Muslim Terbanyak
- Perjalanan Julien Faubert: Menjadi Mualaf hingga Merumput ke Negara Mayoritas Muslim
- Bikin Bengong, Ini 3 Pesepakbola Muslim Taat yang Gabung Dalam Timnas Israel
4. 4. Karim Benzema (Real Madrid)
Sebelum Achrah, Madrid sudah lebih dulu memiliki pemain yang beragama Islam. Pemain itu tidak lain penyerang utama mereka asal Prancis, Karim Benzema.
Sebagai seorang muslim, Benzema selalu berusaha mengamalkan setiap ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Tidak terkecuali menjalankan puasa di bulan Ramadhan.
5. 5. Edin Dzeko (AS Roma)
Setelah Salah pindah ke Liverpool, Edin Dzeko menjadi satu-satunya pemain AS Roma yang beragama islam.
Hampir tiga musim menjadi bagian dari Serigala Ibu kota, Dzeko sudah tampil dalam 134 pertandingan dan mampu mencatatkan namanya di papan skor sebanyak 70 kali.
6. 6. Frank Ribery (Bayern Munchen)
Berbeda dengan pesepakbola di atas yang memang sudah memeluk agama Islam sejak masih anak-anak, Frank Ribery baru menjadi seorang muslim pada 2005 silam, atau tepatnya ketika berusia 22 tahun.
Riberu mengaku tertarik dan akhirnya mantap menjadi seorang mualaf karena dia merasakan kedamaian dalam ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.