3 Hal yang Wajib Dilakukan Real Madrid untuk Bisa Kalahkan Munchen
Duel seru akan tersaji di leg pertama semifinal Liga Champions, antara Bayern Munchen kontra Real Madrid pada Kamis (26/04/18). Bertandang ke markas Bayern, El Real jelas mengusung target tinggi yakni meraih kemenangan.
Sebab, kemenangan akan membuat langkah mereka di leg kedua nanti sedikit lebih mudah, karena bermain di depan publiknya sendiri.
Sayangnya, Cristiano Ronaldo cs datang dengan kepercayaan diri yang tidak cukup bagus, jika melihat dari lima pertemuan terakhir kedua tim di Jerman.
Menurut data Soccerway, Madrid belum bisa sekalipun merasakan kemenangan ketika mereka bermain di Allianz Arena di semua kompetisi.
Untuk mengakhiri catatan buruk tersebut, pelatih Los Blancos pun wajib memperhatikan tiga hal ini, yang dirangkum oleh INDOSPORT:
1. Terapkan Formasi Tepat
Selama ini Real Madri menggunakan dua formasi musim ini yakni 4-4-2 datar, dan 4-4-2 berlian dengan Casemiro dan Isco yang menjadi porosnya.
Namun belakangan Zinedine Zidane, lebih suka menggunakan 4-4-2 berlian. Akan tetapi formasi tersebut nampaknya sudah mulai terbaca oleh para lawannya.
Terbukti, Madrid kehilangan poin krusial saat melawan Levante dan Girona. Tak sempurnanya formasi berlian yang diterapkan Zidane, tak lepas dari cederanya Carvajal dan buruknya penampilan Marcelo.
Sebab, formasi tersebut sangat bergantung pada kemampuan fullback yang cukup tangguh, untuk melakukan dua peran sekaligus yakni membantu serangan dari sisi sayap dan cekatan untuk kembali bertahan.
Real Madrid telah menggunakan formasi berlian 4-4-2 dalam 19 pertandingan terakhir di Liga Champions dan La Liga musim ini, namun mereka hanya mampu memenangkan 10 laga.
Sedangkan ketika menggunakan formasi 4-4-4 datar di musim ini, hasilnya sangat luar biasa. Los Blancos telah berhasil memenangkan 12 dari 14 pertandingan dalam formasi ini.
2. Tingkatkan Antisipasi Udara
Selain formasi, faktor lain yang harus dibenahi Zidane sebelum laga melawan Munchen adalah antisipasi bola udara. Sebab, lini belakang Madrid yang dikomandoi oleh Raphael Varane sangat buruk dalam hal tersebut.
Terbukti, ketika melawan Juventus di leg kedua babak 8 besar, tiga gol yang bersarang ke gawang Keylor Navas semuanya terjadi karena tidak mampunya bek Madrid menghalau umpan silang.
Masalah ini sangat serius untuk dibenahi, karena Munchen memiliki para winger lincah dengan umpan krosing mematikan serta striker yang handal dalam duel udara.
3. Menempatkan Benzema di Depan Ronaldo
Meski banyak dikritik lantaran mengalami paceklik gol. Namun melawan Munchen, Zidane sebaiknya kembali memasang Benzema di lini depan.
Kehadiran Benzema sebagai striker tembok, membuat Cristiano Ronaldo leluasa mengacak-ngacak pertahanan lawan. Peran temboknya Benzema terlihat di leg pertama 8 besar melawan Juventus. Saat Ronaldo mencetak gol pertama.
Ketika itu, Isco melepaskan umpan rendah yang berhasil diteruskan oleh Ronaldo. Namun, Benzema lah yang memiki andil di gol tersebut.
Sebab, ia berhasil mengalihkan fokus dan menahan pergerakan Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli sehingga megabintang El Real itu mencetak gol. Berikut videonya: