Gonzales Mendadak Tinggalkan MU, Eks Feyenoord Angkat Bicara
Sebuah kabar mengejutkan datang dari mantan penyerang berbahaya milik Timnas Indonesia, Cristian Gonzales.
Bagaimana tidak, pemain berjuluk El Loco itu memutuskan untuk meninggalkan Madura United. Padahal, dirinya baru bergabung dengan MU pada bursa transfer jelang Liga 1 2018 dimulai.
1. Gabung PSS
Seperti merasa kecewa karena jarang mendapat kesempatan bermain, Gonzales pun secara diam-diam menjalin kontak dengan klub Liga 2 2018, PSS Sleman.
Bergabungnya penyerang 41 tahun tersebut ke PSS Sleman yang bermain di Liga 2 disinyalir terjadi dengan kesepakatan kontrak hingga Rp800 juta.
2. Tanggapan Maitimo
Keputusan Gonzales yang secara tiba-tiba meninggalkan armada Sapeh Kerab itu tentu juga membuat para pemain MU lainnya terkejut.
Tidak terkecuali dengan pemain yang juga datang ke MU bersama Gonzales, yakni Raphael Maitimo.
Pemain yang pernah memperkuat SC Feyenoord itu pun mengaku tidak bisa berbuat banyak, selain menghormati keputusan yang diambil seniornya tersebut.
"Saya menghargai dia sebagai senior saya, saya juga menghargai keputusannya. Dia pemain yang bagus, mungkin ada alasan tersendiri yang bisa ditanya ke dia langsung soal hal ini."
"Tapi saya sangat menghargai dia," kata pemain asal Belanda itu kepada INDOSPORT pada Senin (23/04/18) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
3. Buat Manajer MU Meradang
Perlu diketahui, sikap Gonzales yang memutuskan hijrah ke PSS ini sempat membuat Manajer MU, Haruna Soemitro geram. Ia menilai Gonzales sebagai pemain yang tidak profesional.
"Gonzales kini tidak lagi bersama Madura United. Ini keputusan akhir manajemen. Daripada kami mempertahankan pemain yang bermasalah, lebih baik kami rilis. Kami resmi memecat dia (Gonzales)," beber Haruna.
Haruna pun memberi pesan kepada manajemen PSS untuk lebih berhati-hati dengan sikap Gonzales. Ia menyebut bukan tidak mungkin Gonzales melakukan hal sama seperti yang ia lakukan terhadap MU.
"Jika Gonzales kembali melakukan pelanggaran kontrak, PSS Sleman harus melaporkannya ke Komisi Disiplin PSSI," beber Haruna.