Di Semifinal Lawan Bayern, Zidane Larang Cristiano Ronaldo Melakukan Sprint
Hanya dalam hitungan hari, tepatnya pada Kamis (26/04/18) dini hari mendatang, Real Madrid akan mengunjungi Allianz Arena, markas kebanggaan Bayern Munchen.
Los Blancos akan mencoba mempertahankan titel jawara bertahan Liga Champions Eropa musim ini. Untuk itu, perjalanan dari ibu kota Spanyol ke Bavaria yang diperlukan untuk leg pertama fase semifinal, tidak terelakkan.
Memasuki kuarter terakhir dari musim ini, pelatih Los Blancos, Zinedine Zidane memiliki cara sendiri untuk menjaga kaki-kaki pemainnya, terutama Cristiano Ronaldo, tetap fresh.
Uniknya, Zidane meminta Ronaldo untuk tidak melakukan sprint di laga krusial tersebut.
1. Dilarang Memacu Tubuhnya
Menurut laporan media asal Spanyol, El Confidencial, Zidane meminta Ronaldo untuk memotong sprint maksimumnya menjadi 10-12 meter.
Tidak mudah tentu saja, sebab Real Madrid adalah tim yang kerap mengandalkan counterattack dan Ronaldo sebagai sumber gol utama tentu saja selalu dipaksa berlari -- bahkan terkadang dari tengah lapangan hingga mulut gawang.
Tapi Zidane tidak ingin Ronaldo yang kini disebut terobsesi dengan memacu sejauh 30 hingga 40 meter, akan justru kesulitan kembali pulih dan terus bugar untuk peluang-peluang selanjutnya.
2. Program Rotasi Zidane
Sebelumnya, menjelang bentrokan dengan Paris Saint-Germain di perempatfinal Liga Champions, Zidane telah memiliki rencana sendiri untuk sang bintang.
Zidane mengatur jadwal di kalender dan merencanakan rotasi untuk Ronaldo.
Dengan usianya yang telah mencapai 33 dan Piala Dunia 2018 Rusia berada di depan mata, Ronaldo juga telah menyadari bahwa ia tidak dapat bermain di setiap pertandingannya, di setiap menitnya.
Mantan pemain Manchester United ini menyetujui pola rotasi yang ditetapkan Zidane, yang juga bertujuan untuk memperpanjang kariernya sebagai pesepakbola.
3. Road to Kiev
Seperti yang sudah disebutkan, leg pertama akan digelar di Jerman Kamis dini hari mendatang.
Untuk leg ke dua akan bergulir di Santiago Bernabeu, pada 2 Mei mendatang.
Sementara Stadion NSC Olimpiyskiy di Kiev, Ukraina dipilih untuk menjadi venue di mana partai pamungkas kompetisi paling bergengsi di benua biru ini diusung, pada Minggu, 27 Mei.