Arema FC Akui Lalai Antisipasi Kerusuhan Suporter di Laga Lawan Persib
Petinggi Arema FC akhirnya buka suara terkait kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Minggu lalu. Insiden itu terjadi di menit akhir laga, ketika Wasit Handri Kristanto belum sempat meniup peluit panjangnya dengan skor imbang 2-2 kontra Persib Bandung.
Kerusuhan itu menyebabkan lebih dari 200 Aremania, Aremanita dan penonton lainnya, mengalami luka-luka. Semua korban langsung dilarikan ke beberapa rumah sakit, sebagian besar diantaranya sudah mulai pulih dan tinggal enam orang yang masih menjalani perawatan intensif.
1. Arema FC Akui Lalai Antisipasi Kerusuhan
Klub berlogo kepala singa itu pun mengakui adanya unsur kelalaian dalam hal pengamanan di stadion.
"Kami mengakui telah lalai. Ada sikap menganggap remeh terkait kesulitan apa yang terjadi dalam pertandingan," ujar CEO Arema FC, Iwan Budianto, saat menggelar konferensi pers di Kantor Arema FC, Kamis (19/04/18), siang.
"Kedewasaan Aremania sangat tinggi, sehingga kami terlalu rendah mempersiapkan diri menghadapi situasi yang demikian chaos (kacau)," CEO Arema FC tersebut menambahkan.
2. Aremania Murka karena Ada Suporter yang Dipukul
Awalnya, ratusan Aremania berhasil dipukul mundur oleh match steward sisi tribun timur yang ingin merangsek masuk. Namun, amarah suporter kemudian meluap atas adanya aksi pemukulan terhadap satu orang suporter yang berlari dengan hanya menggunakan celana dalam di tengah lapangan.
Hal itu lah yang membuat ribuan suporter lainnya tidak bisa menahan diri dengan menyerbu lapangan dari segala penjuru stadion, sehingga membuat pertandingan terhenti meski menyisakan satu menit dalam tambahan waktu.
3. Arema Minta Maaf
"Kami memahami reaksi Aremania atas pengamanan pada suporter yang diamankan match steward, dan jelas ada pemukulan. Match Steward sebagai aparat awal, juga sudah melebihi batasan yang kami berikan," ungkapnya.
"Terkait hal itu, kami atas nama manajemen dan Panpel, mengakui telah lalai. Kami minta maaf, dan menjadikan ini sebuah evaluasi ke depannya," tutup pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Ketua Umum PSSI tersebut.