Berkat Bobotoh, Pemkot Bandung Diguyur Uang Ratusan Juta
Setiap kali Persib Bandung berlaga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam kompetisi Gojek Liga 1 2018 ternyata memberikan dampak positif. Tidak hanya bagi Dampak tersebut tak lepas dari para suporternya, yakni Bobotoh.
Sebab ketika Persib Bandung berlaga di kandang, Bobotoh selalu hadir untuk memenuhi seluruh tribun penonton. Sehingga kehadiran mereka bisa membantu keuangan klub, yang salah satunya datang dari hasil penjualan tiket.
1. Kena 'Getah'
Akan tetapi selain Persib Bandung yang mendapat 'bantuan' dari Bobotoh, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga kena 'getahnya'. Sebab Bobotoh secara tidak langsung juga ikut menyumbang pajak ke pemerintah.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung Ema Sumarna. Dirinya bilang kalau pajak hiburan sebesar 10 persen dari penghasilan tiket juga masuk ke khas pemerintah.
2. Hingga 200 Juta
Ema menuturkan kalau selama ini Bobotoh yang memenuhi Stadion GBLA, maka pajak yang didapat oleh BPPD sekitar Rp200 juta. Kalkulasinya adalah dari 40 ribu tiket yang dicetak oleh Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel).
"Taruh lah saya dengar Persib di GBLA idealnya menampung 40 ribu, semua beli tiket ya kita ambil aja itu, cuma kalau penuh itu rata-rata yang kita dapat Rp200 juta. Idealnya penuh itu ya kursinya 40 ribu, penontonnya 40 ribu," kata Ema di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukencana, Bandung.
3. Pendapatan Panpel
Secara tidak langsung Panpel mendapatkan keuntungan hingga Rp 2 miliar. Lalu dipotong 10 persen, sehingga Pemkot Bandung mendapatkan Rp200 juta.
Namun Pemkot Bandung tak bisa mematok pajak dari setiap pertandingan kandang Persib. Sebab tak semua Bobotoh datang ke stadion pada laga-laga tertentu dan mungkin cuaca kurang mendukung.
"Ya mungkin dapatnya Rp150 juta, tergantung jumlah tiket aja, masuknya pajak hiburan di antaranya ada tontonan Persib," pungkasnya seperti dinukil laman Inilah Koran.