Update Terkini Kondisi Korban Luka Akibat Kerusuhan di Laga Arema FC vs Persib
Dilansir dari laman resmi Arema FC, beberapa potret kondisi korban terkini nampak diunggah. Dari foto-foto yang diunggah terlihat para korban masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Malang.
Dilansir dari akun Instagram @aremafcofficial, Tak hanya mendirikan posko pelaporan korban Aremania akibat insiden yang terjadi di laga Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
1. Manajemen Arema Aktif Memantau Korban Luka di Rumah Sakit
Manajemen Arema FC kemarin pro aktif mendatangi rumah sakit yang merawat Aremania. Ada 5 rumah sakit di Kepanjen dan di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang.
Pembina Arema FC, Agus Soerjanto dan perwakilan manajemen Arema FC lainnya turun langsung mengunjungi beberapa titik rumah sakit yang merawat Aremania. Agus juga menegaskan semua biaya perawatan dan penanganan di tanggung oleh Manajemen Arema FC.
Dari data yang diterima oleh manajemen Arema FC di Rumah Sakit Wava Husada ada empat pasien rawat inap, di RS Kanjuruhan ada satu pasien dan dua pasien dirujuk ke RSSA Malang dan satu pasien di RS Hasta Husada Kepanjen.
2. Data Korban Luka
Berikut informasi dan data korban yg opname atau rawat inap di rumah sakit
RSUD Kepanjen
1. Leonardo (Sawojajar) / Luka di wajah dan tangan
2. Nouval (Tulungagung) / observasi luka kepala dirujuk ke RSSA
3. Yuniko dari Blitar/mengalami luka di kepala dirujuk ke RSSA
RS WAVA HUSADA Kepanjen
1. M Dimas Arifin (Arjowinangun) / Terkilir
2. Hafidzah Iqbal (Tulungagung)/mengalami luka di kepala
3. Sulastri (Kromengan) mengalami luka wajah
4. Nurfimatul Zahro (Turen) mengalami.luka tulang di paha kiri
RS Hasta Husada
1. Indah Nadian Prianti (Pakis) mengalami pusing.
3. Kerusahan di Laga Arema FC vs Persib
Kerusuhan tidak bisa dihindarkan saat digelarnya laga Arema FC kontra Persib Bandung, semalam. Rasa kecewa bercampur geram, membuat oknum Aremania berupaya melampiaskan hasratnya dengan merangsek masuk ke lapangan.
Padahal, pertandingan tinggal menyisakan satu menit dengan skor masih imbang 2-2. Situasi yang tidak terkendali itu akhirnya memaksa pihak kepolisian langsung melindungi perangkat wasit dan anggota kedua tim segera meninggalkan lapangan dan masuk ke ruang ganti.