Buntut Suporter Tewas, Bonek Mania dan Pasoepati Bakal Gelar Deklarasi Damai
Sebuah bentrokan terjadi pada Sabtu (14/04/18) dini hari lalu. Bentrok tersebut terjadi di Banjarsari, Solo. Dalam bentrok tersebut, menewaskan seorang Bonek bernama Micko Pratama.
Dua pelaku sudah ditangkap oleh Polresta Surakarta. Dan untuk mencegah agar bentrokan tak kembali terjadi, deklarasi damai antara Pasoepati dan Bonek Mania akan digelar di Solo.
- 3 Fakta Kontroversial Lahan BMW yang Bakal Dibangun Stadion Megah Persija
- Begini Kronologi Pengeroyokan Bonek Hingga Tewas
- Sudah Pulih, Igbonefo Bisa Turun Saat Persib Lawan Borneo FC
- Raih Hasil Buruk, Legenda PSMS Beri Kritik Habis-habisan
- Terlalu Mengandalkan Satu Pemain Jadi Penyebab Turunnya Performa PSM?
1. Diinisiasi Kapolresta Surakarta
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo mengiinisiasi deklarasi damai antara Pasoepati dan Bonek Mania. Dan Kombes Pol Ribut Hari Wibowo telah menjalin komunikasi dengan Kapolrestabes Surabaya.
"Insya Allah dalam waktu dekat kita menginisiasi deklarasi damai untuk silaturahmi dua suporter (Bonek dan Pasoepati)," ujarnya Selasa (17/04/18) siang.
2. Dapat Dukungan Wali Kota
Upaya damai yang diupayakan tersebut juga mendapat dukungan dari Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Selain untuk meredam konflik antar dua suporter, deklarasi itu diharapkan menjadi langkah baik dalam hubungan dua kota itu.
"Kita harap ini terakhir, semoga ke depan hubungan baik dan kemanan kota dalam kondisi kondusif ke depan," kata Kapolresta Surakarta.
3. Pelaku Tertangkap
Beberapa hari berselang setelah kejadian pengeroyokan tersebut, 2 pelaku sudah berhasil ditangkap oleh pihak Polresta Surakarta.
"Berangkat dari TKP kami melakukan penyelidikan dan Tadi malam kita menangkap dua pelaku. Satu pelaku bernama AKS seorang buruh, satu lagi MAP karyawan swasta. Satu berasal dari Solo dan satu dari Karang Anyar," jelas Kapolresta Surakarta AKBP R.H. Wibowo, dikutip dari akun resmi instagram Polrestas Surakarta.