Ricuh Lawan Persib, 5 Aksi Ini Bakal Bikin Berat Sanksi untuk Arema FC
Laga pekan kelima Liga 1 2018 antara Arema FC dan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Minggu (15/04/18) kemarin diwarnai kericuhan.
Tak sampai disitu, kericuhan tersebut pun menjadi sorotan besar dari banyak media. Padahal, Komisi Disiplin PSSI baru saja kemarin menurunkan surat keputusan sanksi bagi pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah klub.
Melihat insiden yang mewarnai laga antara skuat Maung Bandung melawan Singo Edan ini tentu saja mendapat perhatian lebih dari komisi disiplin PSSI.
Banyak pula pihak yang menuntut PSSI untuk mengambil tindakan tegas mengenai insiden yang menimpa sejumlah pihak dalam laga antar dua klub biru tersebut.
Berdasarkan pantauan INDOSPORT dalam laga akhir pekan kemarin antar kedua klub itu, sederet aksi panas mewarnai laga tersebut, bahkan berbuntut pada kerusuhan usai diduga diprovokatori oleh sejumlah oknum suporter.
Berikut INDOSPORT berhasil mengumpulkan 5 aksi panas yang mewarnai laga Arema FC vs Persib, dan punya kemungkinan besar akan semakin memberatkan sanksi yang akan diturunkan oleh Komdis PSSI untuk Arema FC terkait insiden tersebut:
1. 1. Tanduk Emosional Cunha
Berawal dari aksi panas penuh emosi yang dilakukan oleh salah satu penggawa Arema FC, Arthur Cunha pada salah satu legiun asing Persib, Bojan Malisic.
Dalam aksi tersebut, Cunha ketahuan menanduk bagian wajah Bojan. Beruntung bek bernomor punggung empat tersebut menghindar, mengingat hidungnya sendiri masih cedera.
Apa yang dilakukan oleh Cunha bisa saja berbuah sanksi yang serupa dengan putusan Komdis PSSI pada Supardi Nasir, yakni larangan berlaga di empat pertandingan dan denda Rp50 juta.
2. 2. Tribun Diwarnai Flare dan Petasan
Penggunaan flare dan petasan masih saja terus mewarnai laga sepakbola Indonesia. Dan hal itu kembali terjadi dalam pertandingan antara Arema FC dan Persib Bandung akhir pekan kemarin.
Para oknum suporter menyalakan flare dan juga petasan di area tribun, bahkan aksi mereka itu membuat atribut yang ada di sana terbakar .
3. 3. Dari Sepatu Hingga Batu Berterbangan
Aksi lempar-lemparan juga turut meramaikan kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang saat Arema bertemu dengan Persib. Cukup banyak benda yang berterbangan dari tribun penonton ke area lapangan.
Hal tersebut tentu saja membahayakan orang-orang yang ada di area lapangan. Karena benda-benda yang dilemparkan memiliki bobot yang cukup berat, seperti sepatu, botol, hingga batu.
4. 4. Makan Korban dari Pihak Lawan
Dari aksi lempar-lemparan benda tersebut ke area lapangan, alhasil ada saja korban yang terkena dampak dari perilaku berbahaya tersebut.
Salah satu yang menjadi korbannya adalah pelatih dari Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez. Dalam rekaman yang tersebar di media sosial, nampak kepala Gomez terluka akibat terkena lemparan benda dari oknum suporter.
5. 5. Oknum Suporter Kacaukan Lapangan
Aksi turun masuk ke lapangan yang dilakukan oleh para oknum suporter masih menjadi pemandangan yang memperoleh banyak sorotan dari berbagai pihak.
Para oknum tersebut turun ke lapangan dan membuat keributan dengan pihak keamanan. Tentu saja, tindakan mereka tersebut mampu membahayakan berbagai pihak yang ada di lapangan kala itu.