Banding Sanksi Taufiq, Bali United Justru Hukum Suporternya
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI secara resmi mengumumkan hasil sidang atas beberapa pelanggaran yang terjadi dalam kompetisi Liga 1 selama bulan April ini, Rabu (11/04/18).
Menyasar pada kasus perbuatan rasis beberapa pemain Persija yang terjadi di luar lapangan, hukuman juga dijatuhkan kepada beberapa tindakan pemain yang terjadi dalam pertandingan, seperti yang dilakukan gelandang Bali United Muhammad Taufiq.
1. Mendorong Wasit
Kejadian yang membuat Taufiq mendapatkan sanksi Komdis tersebut terjadi saat laga Bali United menghadapi Perseru Serui di Stadion I Wayan Dipta, (07/04/18). Dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 itu, Taufiq kedapatan mendoorong wasit ketika dirinya merasa tidak puas dengan keputusan pengadil lapangan itu yang tidak memberikan penalti sekalipun jelas bola mengenai tangan pemain Perseru Serui di kotak 16 tersebut.
Buah perbuatannya itu, Komdis menjatuhkan hukuman larangan bermain sebanyak empat pertandingan dan denda sebesar Rp50 juta.
2. Banding Bali United
Mengetahui pemainnya mendapatkan sanksi, pihak Bali United juga tidak lantas diam begitu saja.
Diwakili CEO-nya Yabes Tanuri, Bali United mengaku akan melakukan banding kepada PSSI lantaran Taufiq selama ini bukanlah pemain yang terkenal sering melakukan protes keras ke wasit.
"Soal sanksi Komdis PSSI kepada Taufiq, kami akan melakukan banding, dengan harapan pengurangan hukuman larangan bermain," kata CEO Bali United Yabes Tanuri, dinukil dari Tribun Bali.
3. Hukum Suporter
Kekecewaan atas keputusan wasit dalam laga tersebut, bukan hanya ditunjukan oleh para pemain Bali United, namun juga suporter yang datang langsung ke stadion.
Beberapa suporter Bali United yang kecewa dengan kepemimpinan wasit Untung yang memimpin jalannya laga melakukan aksi membakar tumpukan sampah di arean tribun Stadion I Wayan Dipta. Aksi tersebut memang tidak mendapatkan hukuman dari Komdis, namun justru pihak Bali United yang menjatuhkan hukuman kepada oknum suporternya itu.
"Kita punya dokumentasi foto siapa saja oknum fans yang melakukan aksi membakar di tribun penonton."
"Kemarin setelah membahas hal itu manajemen memutuskan melarang oknum fans itu untuk masuk Stadion I Wayan Dipta selama setengah musim," tegas Yabes Tanuri.