Debut di Piala AFC, Ini Ungkapan Bangga Gelandang Persija Asal Papua
Kemenangan Persija Jakarta atas Johor Darul Ta'zim (JDT) dengan skor 4-0 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Selasa (10/04/18) rupanya menyisahkan cerita dan kesan mendalam bagi salah satu pemain Macan Kemayoran, Septinus Alua. Pemain asal Papua itu mengatakan ia merasakan hal berbeda ketika menjalani pertandingan.
1. Grogi
Septinus Alua masuk menggantikan Sandi Sute di menit ke-88 saat Persija sudah unggul 4-0 melalui quatrik Marko Simic. Hal itu sekaligus menjadi debut atau pertandingan perdananya bersama Persija. Karenanya, pemain 28 tahun itu mengaku cukup deg-degan lantaran baru merasakan atmosfer laga yang dipenuhi Jakmania.
"Main di kandang sendiri agak grogi juga karena pengaruh suporter. Awalnya deg-degan tapi setalah masuk seperti biasa, dan saya bangga main di depan ribuan Jakmania," ucapnya.
2. Cetak Rekor
Apa yang dialami Alua memang wajar saja terjadi. Pasalnya, pada laga kemarin malam, Jakmania yang hadir mampu memenuhi Stadion GBK dan menciptakan rekor baru di Piala AFC. Jumlah penonton yang hadir diketahui menjadi yang paling banyak sepanjang gelaran Piala AFC, yakni 60.157, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang pada laga final edisi 2010 antara Qadsia SC melawan Al Ittihad yang ditonton 58.604 orang.
3. Merasa Belum Maksimal
Kendati demikian, Hanoman-panggilan akrab Alua-menegaskan ia merasa belum bisa memberikan penampilan terbaik. Ke depan ia ingin berusaha lebih keras di latihan agar dilirik pelatih Stefano Cugurra Teco sehingga mendapat kesempatan bermain lebih banyak untuk membuktikan kemampuannya.
"Saya pribadi merasa belum main secara maksimal, belum begitu stabil. Saya belum dapat kepercayaan diri, harus mungkin tambah jam terbang, banyak adaptasi demngan lingkungan sekarang," tegasnya.
Selain Septinus Alua, pemain asal Papua lain yang menjalani debut bersama Persija di Piala AFC adalah Yan Pieter Cornelis Nasadit. Pemain 21 tahun itu masuk menggantikan Ramdani Lestaluhu pada menit ke-82.