4 Alasan Man United Bakal Jadi Mimpi Buruk City di Etihad
Manchester City akan siap menjamu Manchester United di Stadion Etihad pada Sabtu (07/04/18) mendatang. Laga antara keduanya mungkin menjadi salah satu yang paling diantisipasi dalam Liga Primer Inggris 2017/18.
The Citizen punya kemungkinan besar mencetak rekor di liga tersebut jika mereka mampu menekuk Setan Merah di kandang mereka nanti. Pasalnya, belum ada satu klub pun dalam sejarah Liga Primer Inggris yang mampu memastikan posisi juara dengan sisa enam laga. Namun di sisi lain, skuat asuhan Jose Mourinho sendiri kini masih berada di posisi kedua.
Semangat atau tidaknya mereka untuk meraih kemenangan menjadi jaminan akan nasib mereka di laga yang tersisa. Terlebih lagi, MU sendiri kemarin sempat ditekuk di Old Trafford 2-1 pada Desember lalu. Namun, dengan hasil terakhir pertemuan MU di kandang mereka, bukan berarti mereka takkan mampu tampil mengancam di Etihad. Ada sederet alasan mengapa MU punya kans besar untuk menghancurkan City dalam laga tandang nanti.
Berikut INDOSPORT berhasil merangkum 4 alasan mengapa Man United akan mampu tampil lebih mengancam di Etihad dan berkesempatan menghancurkan skuat asuhan Pep Guardiola tersebut:
1. 1. Kelelahan Ancam Penggawa City
Manchester City punya waktu 72 jam untuk untuk memulihkan diri mereka dari pembantaian 3-0 yang dilakukan oleh Liverpool di Anfield pada laga perempatfinal Liga Champions 2017/18.
Pasalnya, dalam waktu 72 jam kedepan usai kekalahan besar tersebut, CIty akan segera berhadapan dengan Man United di Etihad selama laga 90 menit lamanya. Kelelahan akan mampu menjadi faktor terbesar yang mengancam kemenangan City di laga nanti.
Di sisi lain, Man United punya waktu istirahat yang cukup usai berhasil memenangkan laga di kandang melawan Swansea City. Tentunya mereka punya persiapan yang lebih matang lagi guna mengalahkan Man City pada Sabtu nanti.
2. 2. Belajar dari Kegagalan
Sederet kekalahan yang dialami oleh Man United membuat mereka akhirnya belajar apa yang mereka butuhkan untuk memenangkan laga-laga selanjutnya yang harus mereka hadapi di depan.
Dengan sedikit eksperimen, Mourinho akhirnya mampu menyusun taktik yang cukup apik, yakni dengan menurunkan Paul Pogba, Alexis Sanchez, dan Romelu Lukaku saat melawan Swansea akhir pekan kemarin.
Alhasil, laga yang berakhir dengan kemenangan tersebut menjadi salah satu laga terbaik dalam beberapa minggu ini. Lukaku mampu mencetak gol, begitu pula Sanchez ditambah satu assist. Pogba pun bermain cukup baik di lini tengah.
3. 3. Ajang Pembuktian Mourinho
Laga melawan City kemungkinan besar akan menjadi wadah pembuktian bagi seorang Mourinho bahwa dirinya pantas untuk tetap mengasuh Man United pada musim depan.
Pasalnya Mourinho sendiri belum berhasil membawa titel juara Liga Primer Inggris untuk United, meski dirinya sudah berada dua musim bersama skuat Setan Merah. Begitu juga dengan gelar Liga Champions, Mourinho tercatat berhasil membawa sederet klub top Eropa untuk merebut gelar tersebut, namun belum berhasil bersama Man United.
Ambisi Mourinho untuk menang di laga ini tentu saja dibakar oleh kondisi derby Manchester yang selalu sensasional dalam sejarah Liga Primer Inggris. Memenangkan laga melawan City akan membungkam mereka yang meragukan Mourinho.
4. 4. Liga Champions Mengacaukan City
Usai kegagalannya bersama dengan Bayern Munchen, hasrat Guardiola untuk meraih gelar juara Liga Champions bukan menjadi rahasia lagi. Dengan selangkah lagi menuju gelar juara Liga Primer Inggris, tentu saja Man City akan berfokus pada Liga Champions.
Dengan fokusnya City pada Liga Champions, tentu saja hal tersebut akan menjadi faktor distraksi atau pengalih fokus tersendiri saat melawan Man United. Terlebih lagi, dengan kekalahan besar yang diderita City saat melawan Liverpool dini hari tadi, ada gunung tinggi yang mesti didaki untuk sukses di Liga Champions, seperti ambisi Guardiola.