Soal Pelemparan Batu ke Posko Viking, Ini Tanggapan Suporter Sriwijaya FC
Aksi pelemparan batu dan kayu yang terjadi di posko Viking di kawasan jalan Soekarno Hatta, Talang Kelapa, Alang-alang Lebar oleh sejumlah orang tak dikenal membuat pihak suporter Sriwijaya FC ikut buka suara.
Singa Mania, Ultra Palembang, dan Sriwijaya Manja Sumsel menyayangkan hal itu terjadi. Padahal, suporter SFC punya sejarah baik dengan suporter Maung Bandung. Saat kedua suporter tengah bertandang satu sama lain, biasanya suporter tuan rumah selalu memberikan sambutan atau jamuan.
1. Tanggapan Ketua Suporter Sriwijaya FC
Ketua suporter Sriwijaya FC, Mania Eddy Ismail mengatakan jika saat ini tiga suporter di Kota Palembang tengah dalam suasana kondusif. Sehingga ia menyayangkan jika ada segelintir oknum yang merusak perdamaian itu.
"Kami berteman, dengan seluruh suporter. Kami tidak ada masalah dengan siapapun, jadi kalau ada yang seperti itu, kami welcome untuk berdiskusi," ujarnya.
2. Tanggapan Ultras Palembang
Hal yang sama dikatakan oleh petinggi Ultras Palembang, Agung Fahrurrozi. Ia mengatakan jika memang benar ada oknum yang melakukan tindakan pengerusakan itu, pihaknya siap membantu proses apapun agar masalah tersebut dapat diselesaikan.
"Kita sama saja, tetap menjaga kedamaian. Tapi kalau memang ada oknum seperti itu, kita siap mengikuti proses hukum ataupun berdiskusi," tambahnya.
- Kisah Mencekam Para Viking Kala Persib Tandang ke Palembang
- Masih Pagi Buta, Sekelompok Orang Serang Markas Viking di Palembang
- Dituntut Viking, Persija Jakarta Tetap Fokus di Liga 1 2018
- Supardi Nasir Bercerita Soal Kekalahan Persib dari Sriwijaya
- Persib Terpuruk di Tangan Sriwijaya FC, Asisten Pelatih Menghadap Mario Gomez
3. Tanggapan Ketua Umum Singa Mania
Di sisi lain, Ketua Umum Singa Mania Aryadi Eko Neori mengatakan pihaknya telah dihubungi oleh kelompok Viking yang poskonya dilempari batu. Ia menyambut pihak Viking untuk melakukan diskusi terkait dengan masalah tersebut.
"Kalau memang ada di antara oknum tersebut, kita siap membantu prosesnya. Kalaupun mereka mengajak diskusi secara persuasif, kami sangat menyambut hal itu," jelasnya.