Pelatih PSMS Siapkan Formula Ampuh Hadapi Bhayangkara FC
PSMS Medan akan menjamu juara bertahan Liga 1 2018, Bhayangkara FC. Melakoni laga kandang perdana di Stadion Teladan Medan, Sabtu (31/03/18) sore nanti, sang arsitek Djajang Nurdjaman punya formula khusus yang akan diterapkan ke anak asuhnya yakni keyakinan dan kerja keras. Apalagi, lawan yang bakal dihadapi berlabel juara musim lalu dan meraih poin penuh menjadi prioritas Djanur sapaan akrabnya itu.
Pasalnya di laga perdana, Legimin Rahardjo dan kawan-kawan kalah 0-1 atas Bali United. Alhasil, kemenangan tim pun menjadi harga mati. Mengingat, ini sebagai bukti komitmen tim untuk memetik poin penuh di setiap laga kandang yang dijalani.
“Ini adalah pertandingan kedua setelah kami kalah di pertandingan away atas Bali United. Dalam pertandingan besok, kami akan berupaya semua pemain sudah punya tekad untuk bekerja keras, karena kami ingin memenangkan pertandingan,” jelas Djajang saat konprensi pers di Sekretariat Kebun Bunga, Jumat (30/03/18).
1. Butuh Kerja Keras
Bagi Djanur, tekad kuat untuk memetik poin penuh di kandang sendiri butuh kerja keras dan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk suporter PSMS.
“Walaupun kami tahu pertandingan besok tidak mudah, karena lawan yang kami hadapi adalah juara liga 1 tahun lalu. Sekarang materi pemain mereka level satu di Liga Indonesia baik lokal maupun asing. Mereka juga sangat solid karena dilatih oleh pelatih yang punya kualitas juga,” akui Djanur.
2. Siapkan Formula Jitu
Selain butuh kerja keras untuk menundukkan tim berjuluk The Guardian ini, Djanur mengaku telah mempelajari kekuatan tim lawan melalui video pertandingan. Termasuk melakukan latihan simulasi taktikal untuk mengatasi kekuatan tim lawan saat pertandingan nanti.
“Mereka adalah tim kuat, dan dilatih pelatih bagus. Saya pikir dia punya strategi yang jitu, tapi kami dalam latihan terakhir sudah fokus taktikal. Mudah – mudahan ini bisa mengatasi kekuatan tim Bhayangkara,” kata Djanur.
3. Hilangkan Beban
Di satu sisi, diakui Djanur target kemenangan tentu menjadi beban bagi pemain dimanapun Medannya. Meski begitu, eks pelatih Persib Bandung ini yakin anak asuhnya mampu mengatasi beban tersebut, dan bisa tampil lebih percaya diri demi memenangkan pertandingan.
“Saya pikir beban dan presseure sudah biasa, karena kalo tanpa beban saya pikir tidak ada. Apalagi main di kandang. Tapi, mudah - mudahan semua pemain bisa mengatasi itu. Karena dari pertandingan – pertandingan sebelumnya, mereka sudah terbiasa dengan beban. Kami akan lepas beban itu,” ungkap Djanur.
4. Tanpa 2 Pemain Andalan
Pada laga nanti, PSMS Medan dipastikan tidak diperkuat Fredyan Wahyu dan M Antoni yang masih mengalami cidera. Sebagai pengganti Fredyan, Djanur kemungkinan akan menurunkan Amarzukih sebagai bek kanan.
Begitu juga posisi M Antoni di sayap kanan, akan diisi Erwin Ramdani. Wilfried Yessoh kembali dipercaya menjadi penyerang tunggal dan ditopang Frets Butuan di sayap kiri, Erwin di sayap kanan, dan Sadney sebagai gelandang serang.
Dilshod bersama Azis juga kembali diduetkan di gelandang bertahan. Sementara empat bek tembok PSMS akan diisi Lobo, Roby, Jajang, Amarzukih. Serta Abdul Rohim menjadi pertahanan terakhir PSMS di bawah mistar gawang.