Arsene Wenger Tak Terima soal Diskriminasi Usia di Arsenal
Arsene Wenger menghadapi tuntutan untuk segera meninggalkan The Gunners setelah kegagalan mereka lolos ke Liga Champions musim lalu. Arsenal di bawah Arsene Wenger juga telah menunggu selama 14 tahun untuk memenangkan gelar lainnya di Liga Primer Inggris.
Akan tetapi, Wenger yakin kurangnya keberhasilan di lapangan bukanlah satu-satunya alasan ia menerima perlakuan tidak menyenangkan dari para petinggi Arsenal. Pelatih berusia 68 tahun itu mengkritik adanya ‘diskriminasi usia’ selama ia menjadi manajer Arsenal hingga saat ini.
Kepada BeIN Sport, ia mengatakan, “Ketika Anda sudah menua, Anda fokus untuk melakukan dengan baik bagi klub Anda dan mengabaikan semua sisanya. Semakin tua Anda, semakin mengalami diskriminasi usia.”
1. Tidak Terima
Wenger menyayangkan bahwa usianya yang sudah renta itu menjadi alasan dirinya untuk segera mundur sebagai pelatih The Gunners alih-alih menimbang pekerjaannya berdasarkan hasil sebelumnya.
“Saya menerima jika hasilnya tidak cukup baik maka Anda harus mendapat konsekuensinya. Tapi secara keseluruhan, (saat dipermasalahkan soal) berapa usia Anda, saya merasa agak sulit untuk menerima,” katanya.
2. Kiprahnya bersama Arsenal
Dalam kiprahnya selama 32 tahun sebagai pelatih Arsenal, Wenger telah memenangkan tiga gelar Liga Primer Inggris dan tujuh Piala FA. Ia meyakini bahwa, ketika dia akhirnya meninggalkan Emirates, para suporter akan mengingatnya untuk berdasarkan apa yang telah dia lakukan untuk klub
“Saya mungkin cukup naif untuk percaya bahwa dengan berjalannya waktu, apa yang penting adalah apa yang telah saya lakukan untuk klub, bukannya berapa hasil dari pertandingan terakhir atau seberapa banyak saya mendapat tepuk tangan ketika saya berhenti suatu hari,” katanya dari Skysport.
3. Muak dengan Pencitraan
Arsene Wenger hampir dipastikan angkat kaki dari Arsenal setelah mantan bos Borussia Dortmund Thomas Tuchel difavoritkan akan menggantikannya pada Liga Primer musim ini.
Di samping itu semua, Arsene Wenger juga menyatakan bahwa ia sudah muak dengan hal-hal modern yang dilakukan Arsenal untuk menjaga citra klub.
“Saya sedikit muak dengan semua hal-hal modern tentang sepenuhnya menjaga citra. Saya selalu bekerja di seluruh hidup saya dengan gagasan tentang siapa Anda daripada bagaimana Anda terlihat, jadi saya tidak terlalu peduli tentang itu.”