Nathan Ariel Muskitta, Bakat Muda Indonesia Gabung West Ham, Sekedar Trial atau untuk Jualan?
Talenta berbakat Indonesia memang tidak pernah ada habisnya. Mereka tersebar di berbagai penjuru untuk berguru ilmu untuk kemudian bisa mengharumkan Indonesia di kancah tertinggi sepakbola dunia.
Kali ini pemain muda dengan kemampuan menjanjikan bernama Nathan Ariel Muskitta kembali menghebohkan jagat sepakbola Indonesia. Kabar terakhir menyebutkan dirinya tengah berlatih bersama klub Premier League, West Ham United.
- Hebat! Pemain Muda Indonesia Gabung West Ham United
- Pernah Main di San Siro, Ini 4 Fakta Tersembunyi Gianluca Pagliuca Rossy
- Masih Terhukum, Ferdinand Sinaga Absen di Laga Perdana PSM
- Jadwal Laga Perdana Berubah Lagi, Ini Komentar Persib
- 10 Gaya Menggemaskan Karateka Cantik Sisilia Ora Saat Nongkrong dan Liburan
1. Peluang Tipis
Gregah Nurikhsani Estuning Marhaen, salah satu pentolan basis fans West Ham United di Indonesia menganggap, peluang Nathan bergabung ke West Ham sangat sulit, meski lewat jalur binaan akademi klub.
Menurutnya, tak semua jebolan tim akademi terpilih masuk skuat West Ham. Termasuk pesepakbola asli Inggris. Kalaupun ada, biasanya hanya terjadi 5 tahun sekali, itupun untuk hanya satu orang pesepakbola muda Inggris yang berhasil tembus ke skuat pilihan.
Kemungkinan besar ia melakoni trial, atau baru bergabung masuk akademi jenjang umur saja. "Kalau sekedar trial di tahun 2017 lalu pernah ada kan Ezra Walian (penyerang Timnas U-23) itu kan cuma latihan aja gitu," kata Gregah saat dihubungi INDOSPORT (22/03/18).
"Kalo soal ada kans resmi bergabung atau enggak agak sulit berharap. Banyak pemain binaan asal Eropa dari luar Inggris susah,," ucap pria berkacamata ini.
2. Katrol Market Klub
Keberadaan pemain berusia 18 tahun berlatih di West Ham memang belum ada kepastian. Namun peluang pemain yang biasa beroperasi sebagai gelandang serang untuk bergabung ke West Ham tetap terbuka.
Gregah menganggap Nathan berpotensi mengangkat market West Ham United di Asia terutama Indonesia seperti yang berhasil dilakukan Lechia Gdanks kepada Egy Maulana Vikri.
"Menurut saya ini, jika memang ada pemain Indonesia di sana, maka faktor yang menguatkan adalah unsur bisnis. Ya marketnya di indonesia kan gede, kayak Lechia Gdanks aja namanya kan langsung terangkat gara-gara Egy," tegas pria yang profilnya pernah dipublikasikan situs resmi klub lantaran aktif di West Ham Indonesia.
3. Akademi Sepakbola Terbaik di Inggris
West Ham punya julukan The Academy of Football, yang disebut-sebut sebagai salah satu akademi terbaik di dunia. Bintang muda seperti Frank Lampard, Rio Ferdinand, Michael Carrick, Glen Johnson, dan Joe Cole adalah bukti nyata.
West Ham sendiri pernah menjadi akademi penyumbang untuk Timnas Inggris. West Ham berkontribusi besar atas keberhasilan Inggris Piala Dunia 1966 yang kala itu mengalahkan Jerman Barat 4-2. Mayoritas pemain Timnas Inggris kala itu jebolan akademi West Ham.
4. Karier Nathan
INDOSPORT sempat berupaya menghubungi Nathan dan sempat saling sapa. Namun saat dikonfirmasi soal keberadaan dirinya di West Ham, belum ada respon darinya.
Kelanjutan karier pemain campuran Indonesia-Australia patut dikawal dan terus mendapat dukungan. Sederet prestasi membanggakan pernah ia toreh meski sempat dicoret Indra Sjafri dari seleksi Timnas Indonesia U-19 tahun lalu,
Klub
- Hakoah East Sydney FC (2015/2016)
- Marconi FC (2014/2015)
- APIA Youth Football Elite Premier League Tier 1 (2013/2014)
- Blacktown City Youth Football Elite Premier League Tier 1 (2012/2013)
- Project22 Football NSW Elite Program (Proyek untuk Piala Dunia 2022) (2011/2012)
- Project22 Football NSW Elite Program (Proyek untuk Piala Dunia 2022) (2010/2011)
- Marconi Colts Junior Football (2009/2010) Junior Club Football at Blacktown District (2004/2008)
Prestasi
- Golden Boot NSW State Championship Coff Harbour (2011)
- Golden Boot at Combined Independent Schools State Team (2011)
- Golden Boot at NSW Futsal Premier League (2011)
- Golden Boot at MVP Kanga Cup Canberra (2009)