Legenda Real Madrid dan Liverpool Terancam Masuk Penjara 5 Tahun
Mantan pemain Real Madrid dan Liverpool, Xabi Alonso tengah dirundung masalah yang dapat menyebabkannya masuk bui selama lima tahun.
Pesepakbola internasional asal Spanyol tersebut didakwa dengan kasus penggelapan pajak yang terjadi pada tahun 2012 lalu ketika masih membela Los Blancos di La Liga Spanyol.
Xabi Alonso dengan tegas menolak semua tuduhan karena ia menganggap jika dirinya tidaklah bersalah. Apalagi, kasus yang menderanya sudah ditutup pada tahun 2015 lalu.
1. Jumlah pajak
Menurut pihak penuntut, Xabi Alonso harus membayar denda akibat lalai membayar pajak mencapai dua juta euro atau sekitar Rp35 miliar, terhitung dari tahun 2010 hingga 2012.
Kala itu, Alonso masih menjadi bagian dari skuat Real Madrid. Selama menjadi bagian dari Los Blancos, pemain yang telah pensiun dari dunia sepakbola ini diduga tidak pernah membayar pajak sama sekali.
Kasus tersebut sejatinya sudah dibuka pada tahun 2015 lalu, namun pesepakbola yang bersangkutan berhasil lolos dan tidak mendapatkan hukuman.
2. Sempat Menerima Tuntutan 8 Tahun Penjara
Sebelumnya, Alonso pernah masuk ke dalam persidangan dengan kasus yang serupa. Ia bahkan sudah diancam dengan kurungan penjara mencapai delapan tahun penjara.
Namun, pengadilan setempat menunda pemutusan dikarenakan bukti-bukti yang ada tidak cukup kuat untuk menjeratnya.
Banyak sekali pesepakbola asal negeri matador yang terciduk pihak berwenang karena masalah pajak. Hak tersebut terjadi karena pemerintah setempat menetapkan pajak tinggi kepada atlet olahraga.
3. Bukan Kasus pertama
Alonso bukan bintang sepak bola pertama yang bermasalah dengan pajak Spanyol dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa pemain telah mengakui kecurangan dengan imbalan hukuman penjara, seperti pemain depan Manchester United Alexis Sanchez, mantan gelandang Barcelona, Javier Mascherano dan bek kiri Real Madrid, Marcelo.
Pemain seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi juga telah dituduh melakukan penipuan pajak di Spanyol dalam beberapa tahun terakhir, namun melawan ketidakbersalahan mereka. Luka Modric dan Angel Di Maria juga termasuk di antara mereka yang melakukan ini belakangan ini.