Diboikot Bonek, Persebaya Beberkan Alasan Kuat di Balik Mahalnya Harga Tiket
Menjelang bergulirnya Liga 1 2018 yang kick off pada 23 Maret mendatang, manajemen Persebaya Surabaya dihadapkan dengan satu masalah cukup serius. Pendukung setia klub atau Bonek, baru-baru ini melakukan aksi boikot karena mahalnya harga tiket.
Hal itu terlihat pada pertandingan uji coba saat Persebaya berhadapan dengan Serawak FA, Minggu (18/03/18) lalu. Beberapa tribun tampak kosong seperti di tribun utara dan tribun selatan. Selain tribun yang kosong, sejumlah Bonek yang hadir ke Stadion Gelora Bung Tomo membentangkan spanduk-spanduk berisi sindiran kepada manajemen, utamanya agar harga tiket dapat diturunkan.
1. Faktor Keamanan
Keadaan itu pun sudah diketahui oleh pihak manajemen Persebaya. Manajer tim, Chairul Basalamah mengatakan naiknya harga tiket dikarenakan ada beberapa alasan. Tuntutan untuk menciptakan kenyamanan bagi suporter di Stadion GBT memaksa pihak klub mengeluarkan dana yang tidak sedikit sehingga hal itu kemudian berimbas pada naiknya harga tiket.
"Persebaya ada panpel dan mereka masih komunikasi dengan semua elemen. Tetapi itu naik juga bukan tanpa alasan makanya mereka (Bonek) harus tahu. Persebaya tidak seperti klub lain, misalnya keamanan kita tidak mungkin siapkan keamanan di bawah 1.000 personel. Kita sepi penonton saja personel keamanan itu 2.000 yang jaga jika main di Surabaya. Ini ranahnya panpel yang melihat itu (menyangkut pembiayaan keamanan)," buka Chairul.
2. Ada Kebutuhan Lain
"Kemudian kita memperbaiki stadion yang semestinya bukan ranah kita sehingga ada ekstra cost. Kita tambah kamar mandi, mushola, kita alirin air, kita sewa bagian swasta untuk menjaga kebersihan. Ini jadi pertimbangan naiknya harga tiket karena kebutuhannya tinggi," sambungnya.
"Selanjutnya kemarin kita uruk lagi untuk lahan parkir, kelihatannya tanah tapi harganya lumayan, yang di kontraktor tahu. Karena yang kita uruk ini rawa, dan tahun lalu itu tanahnya turun lagi makanya butuh penguatan. Tapi sekali lagi kita tetap komunikasi dengan teman-teman Bonek," imbuhnya.
3. Masih Dirundingkan
Sebagai bentuk kepedulian dan menjawab keinginan suporter, pihak panpel juga dikabarkan telah membuka dialog dengan manajemen serta Bonek. Segala kemungkinan terkait penurunan harga tiket dilaporkan masih bisa terjadi meski saat ini belum ada kepastian kisaran harga yang akan dijual.
Manajemen Persebaya juga mengonfirmasi, ada kemungkinan memberikan penawaran khusus untuk penonton yang masih berada di bangku sekolah. Akan tetapi, hal itu masih harus dirundingkan dan akan diumumkan sesegera mungkin.
"Teman-teman pelajar juga kita masih komunkasi, kita masih kaji bagaimana mekanismenya, kita ingin distribusinya benar-benar sampai. Misalnya buat pelajar harga turun dan bagaimana mekanismenya," tutup Chairul Basalamah.