Mengintip Video Perkenalan Egy Maulana yang Mirip Pemain Top Eropa
Nama Egy Maulana Vikri masih ramai untuk terus diperbincangkan oleh para pencinta sepakbola Tanah Air. Hal tersebut tak lepas dari dirinya yang direkrut oleh klub kasta teratas Liga Polandia, Lechia Gdansk.
Ya, jebolan Sekolah Olahraga Ragunan ini telah resmi diperkenalkan oleh Lechia kepada para media Polandia, beberapa hari yang lalu. Meskipun telah diperkenalkan secara resmi, Egy masih belum bias membela Lechia lantaran faktor umur.
Pentolan Timnas U-19 itu baru akan bermain dengan Lechia pada musim 2018/19 mendatang, atau saat dirinya telah berusia 18 tahun. Sekadar informasi, Egy sendiri lahir pada 7 Juli 2000.
- Egy Maulana Vikri Beberkan Perlakuan Suporter Lechia Saat Sesi Perkenalan
- Legenda Lechia Gdansk Kecam Perekrutan Egy Maulana Vikri
- Gabung Lechia Gdansk, Egy Maulana Harus Terima Kenyataan Pahit Ini
- Tolak Klub Ligue 1 Prancis Demi Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri Ungkap Alasannya
- Dijuluki Messi Indonesia, Egy Maulana Beberkan Alasannya
1. Kaget dengan Fanatisme Sepakbola Indonesia
Setibanya di Indonesia, Egy Maulana Vikri membeberkan kekagetan mereka akan fanatisme sepakbola Indonesia. Hal tersebut terlihat dari jumlah followers akun Instagram Lechia Gdansk, yang semula hanya puluhan ribu, kini menjadi ratusan ribu.
"Lechia kaget kenapa bisa medsosnya cepat banget dari yang hanya puluhan ribu kini ratusan ribu. Mereka tanya di Indonesia apakah fans sepakbola sampai segitunya? terus saya bilang fans di sini sangat besar, di Indonesia itu olahraga sepakbola adalah nomor satu," ungkap Egy.
2. Egy Sudah Menduga Akan Fanatisme Warga Indonesia
Sebelum resmi diperkenalkan, Minggu (11/03/18) lalu, Egy memang sudah menduga akan ada perhatian besar yang ditunjukkan penggemar sepakbola di Tanah Air. Untuk itu ia bertekad memberikan penampilan terbaik saat mulai merumput Juli nanti.
Ia ingin membuktikan jika Lechia tidak salah merekrutnya, memberinya nomor punggung 10 serta mengganjarnya dengan kontrak jangka panjang yakni selama tiga musim.
3. Fanatisme Indonesia Lebih Gila Dibanding Polandia
Sementara itu, mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri juga menegaskan jika fanatisme sepakbola Indonesia lebih 'gila' dibanding Liga Polandia. Hal itu dikatakannya usai menonton laga Lechia Gdansk vs Legia Warsawa, Senin (12/03/18) lalu yang berakhir dengan kekalahan 1-3 Lechia.
Indra menegaskan Indonesia memang tertinggal dalam beberapan aspek, namun untuk aura sepakbola, Polandia bahkan masih kalah jauh dibanding saat Persija bertanding di Jakarta.
"Liga paling wah itu Indonesia penontonnya. Kalau dari sisi lainnya tentu ada plus minusnya, dari segi penonton tidak ada duanya dibanding Indonesia. Kalau di sana kayanya biasa saja, berbeda saat kita menyaksikan apalagi nonton Persija misalnya itu kan luar biasa," tutup Indra Sjafri.
4. Video Perkenalan Bak Pemain Top Eropa
Tak ingin melewatkan kesempatan antusiasme sepakbola Indonesia, kubu Lechia pun memanfaatkannya dengan memanjakan para pencinta sepakbola Tanah Air.
Setelah sebelumnya sempat menyediakan Bahasa Indonesia di situs resminya, kini belum lama ini mereka mengunggah sebuah video perkenalan Egy di akun YouTube resmi mereka, Lechia Gdansk.
Dalam video perkenalan tersebut, Lechia membungkusnya sebagus dan serapi mungkin. Dimulai dari Egy yang turun dari sebuah mobil, lalu berjalan ke dalam ruangan dan melakukan sesi pemotretan sebentar, hingga diperkenalkan secara resmi di depan media Polandia.
Tak lupa, Lechia juga merekam momen-momen bersejarah untuk sepakbola Indonesia, saat Egy membentangkan jersey Lechia, dengan nama dan nomor punggung 10 ke belasan media asal Eropa tersebut.