Egy Maulana Sebut Lechia Gdansk Kaget dan Heran dengan Fanatisme Sepakbola Indonesia
Kepindahan Egy Maulana Vikri ke klub Polandia, Lechia Gdansk seakan tidak ada habisnya untuk dibahas. Setelah beragam perlakuan profesional yang diterima pemain 17 tahun itu, kini Egy membocorkan fakta baru jika klubnya itu sangat kaget dan heran dengan fanatisme sepakbola masyarakat Indonesia.
Egy mengatakan pihak Lechia seakan tidak percaya dengan efek yang baru mereka terima seiring keputusan merekrut pemain Timnas Indonesia itu.
Instagram klub yang tadinya hanya punya dua puluh ribu pengikut, kini sudah mencapai ratusan ribu dalam empat hari. Hal itu juga membuat pihak Instagram memberikan centang biru atau verifikasi sebagai tanda akun tersebut resmi terdaftar.
Keadaan itu membuat pihak Leghia kaget dan memastikan pada Egy, menanyakan seperti apa kegilaan masyarakat Indonesia terhadap olahraga si kulit bundar.
"Lechia kaget kenapa bisa medsosnya cepat banget dari yang hanya puluhan ribu kini ratusan ribu. Mereka tanya di Indonesia apakah fans sepakbola sampai segitunya? Terus saya bilang fans di sini sangat besar, di Indonesia itu olahraga sepakbola adalah nomor satu," ungkap Egy.
1. Egy Sudah Menduga Akan Fanatisme Warga Indonesia
Sebelum resmi diperkenalkan, Minggu (11/03/18) lalu, Egy memang sudah menduga akan ada perhatian besar yang ditunjukkan penggemar sepakbola di Tanah Air. Untuk itu ia bertekad memberikan penampilan terbaik saat mulai merumput Juli nanti.
Ia ingin membuktikan jika Lechia tidak salah merekrutnya, memberinya nomor punggung 10 serta mengganjarnya dengan kontrak jangka panjang yakni selama tiga musim.
2. Fanatisme Indonesia Lebih Gila Dibanding Polandia
Sementara itu, mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri juga menegaskan jika fanatisme sepakbola Indonesia lebih 'gila' dibanding Liga Polandia. Hal itu dikatakannya usai menonton laga Lechia Gdansk vs Legia Warsawa, Senin (12/03/18) lalu yang berakhir dengan kekalahan 1-3 Lechia.
Indra menegaskan Indonesia memang tertinggal dalam beberapan aspek, namun untuk aura sepakbola, Polandia bahkan masih kalah jauh dibanding saat Persija bertanding di Jakarta.
"Liga paling wah itu Indonesia penontonnya. Kalau dari sisi lainnya tentu ada plus minusnya, dari segi penonton tidak ada duanya dibanding Indonesia. Kalau di sana kayanya biasa saja, berbeda saat kita menyaksikan apalagi nonton Persija misalnya itu kan luar biasa," tutup Indra Sjafri.
3. Diragukan Fans Setia Lechia Gdansk
Di sisi lain, Egy sempat mengatakan bahwa kebanyakan dari fans Lechia meragukan potensi dan kemampuan yang dimilikinya, apalagi ia masih sangat muda dan minim pengalaman.
"Suporter seperti biasa ada yang mendukung tetapi ada juga enggak. Tapi lebih banyak yang meragukan saya karena anak 17 tahun bisa dikontrak meski belum tahu permainannya seperti apa," ucap Egy saat tiba di Indonesia hari ini.