Sukses di Sevilla, Montella Beri Sindiran Halus untuk AC Milan?
AC Milan sepertinya akan menyesal melepas Vincenzo Montella dari kursi kepelatihan. Sebab, pelatih berusia 43 tahun itu kini sukses membawa Sevilla lolos ke babak delapan besar LIga Champions.
Montella dipecat AC Milan di akhir tahun lalu lantaran dianggap gagal memenuhi target Rossoneri. Pihak Milan kemudian memilih Gennaro Gattuso sebagai pengganti sementara Montella hingga akhir musim.
Saat ini, AC Milan tengah berjuang untuk lolos dari hadangan Arsenal di Liga Europa. Mereka akan bentrok di leg kedua 16 besar Liga Europa Jumat (16/3/18) dini hari nanti. Saat ditanyai terkait laga itu, Montella terkesan acuh dan tak mau ambil pusing
"Pertandingan Arsenal? Saya hanya tertarik dengan apa yang menyangkut tim saya," ujarnya seperti dilansir dari Football-Italia.
1. Tak Menyesal
Pelatih Sevilla Vincenzo Montella tak menyesal pernah melatih Milan. Ia juga mengaku tidak dendam dengan klub yang telah memecatnya tersebut.
Rossoneri memecat Montella awal musim ini. Ia kemudian mengambil alih Sevilla dan berhail membawa mereka melewati Manchester United untuk mencapai babak delapan besar Liga Champions.
"Saya tidak menyesal, tidak menyesal dalam bentuk apapun," ujar Montella kepada Gazzetta dello Sport.
2. Sadar Diri
Montella bisa dibilang pelatih yang cukup sukses sebelum melatih AC Milan. Mantan bomber AS Roma ini bahkan sukses mengangkat Fiorentina ketika masih menukanginya.
Namun, saat bersama Rossoneri ia malah melempem. Meski di awal-awal Montella sangat dielu-elukan publik Milan. Karena itu, ia dengan legowo mengakui jika AC Milan tidak mencari pelatih seperti dirinya.
"Saya adalah Pelatih yang berbeda dengan yang mereka cari. Kami tidak cocok," ujarnya.
3. Hindari AS Roma
Sevilla berhasil lolos ke babak delapan besar Liga Champions usai menekuk Manchester United. Montella berharap bisa menghindari Roma di babak delapan besar.
Seperti diketahui, Montella dan AS Roma memiliki sejarah yang panjang. Sewaktu menjadi pemain, Montella merupakan salah satu pilar penting kekuatan AS Roma di masa-masa keemasannya (era 2000-an awal).
Montella tidak ingin bertemu Roma di babak 8 besar ini karena lebih ingin bertemu di babak final nanti. Seperti candaannya dengan pelatih Roma, Eusebio Di Francesco, Rabu (14/03/18) dini hari kemarin.
"Ketika saya tiba di Sevilla, sambil bercanda saya mengatakan kepada Eusebio bahwa saya ingin bertemu dengannya di Final Liga Champions. Kami pasti akan merasa bahagia," kata Montella seperti dikutip dari Football Italia.