3 Penyebab Kekalahan Man United dari Sevilla Menurut Rio Ferdinand

Manchester United secara mengejutkan disingkirkan Sevilla di babak 16 besar Liga Champions 2017/18. Setelah bermain imbang 0-0 di leg pertama, Man United takluk dengan skor 1-2 di leg kedua yang digelar di Old Trafford. 

Kegagalan Man United melangkah ke perempatfinal langsung mendapat sorotan dari banyak orang. Salah satunya adalah legenda dan mantan kapten Man United, Rio Ferdinand. 

Ferdinand setuju dengan banyak orang yang menyebut bahwa Man United bermain buruk pada laga yang berakhir dengan skor 1-2 itu. Ferdinand juga menyoroti beberapa hal yang menurutnya menjadi biang kekalahan tim yang pernah ia perkuat itu. 

Berikut INDOSPORT merangkum penyebab kekalahan Man United menurut Ferdinand.

1. Tempo Permainan Lambat

Ferdinand berpendapat bahwa cara Man United melakukan serangan balik sangat mengherankan. Tempo permainan yang dilakukan para pemain Man United juga dianggap Ferdinand terlalu lambat. 

Memang pada pertandingan tersebut, tempo permainan Man Unoted terutama di babak pertama sangat lambat. Tidak banyak terlihat permainan khas Inggris yaitu Kick n Rush. 

Bahkan setelah Man United tertinggal dua gol pun, tempo permainan pun masih tak jauh berbeda. Dan gol Lukaku pun terjadi lewat set piece, bukan lewat permainan terbuka. 

2. Terlalu Pasif Saat Kehilangan Bola

Selain tempo permainan yang lambat, Ferdinand juga menyoroti soal penguasaan bola. Menurutnya, pemain Man United terlalu berhati-hati saat memegang bola, dan terlalu pasif saat kehilangan bola. 

Terutama di babak pertama, pemain Man United terlihat seolah membiarkan pemain Sevilla untuk memegang bola dan tak banyak berusaha merebut. Hasilnya Sevilla lebih banyak menguasai bola dan melepaskan tembakan lebih banyak. 

3. Lini Depan Kurang Berani Menyerang

Hal terakhir yang menjadi perhatian Ferdinand adalah lini depan yang kurang berani menyerang. Secara spesifik Ferdinand menyebut Lukaku sering mendapat tekanan dan terkurung oleh lini pertahanan Sevilla. 

Selain itu, sisi sayap Man United juga kurang kreatif dan lebih banyak bermain di dalam area pertahanan sendiri.