x

4 'Pengkhianat' Rivalitas Manchester United dan Liverpool

Sabtu, 10 Maret 2018 13:25 WIB
Editor: Gerry Crisandy
Michael Owen saat berseragam Liverpool dan Man United.

Rivalitas antara Liverpool dan Manchester United merupakan salah satu persaingan terpanas di Inggris, bahkan dunia, dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun peluang titel juara untuk musim ini sudah sangat tipis, gengsi dan harga diri tetap menjadi taruhan bagi masing-masing kubu.

"Saya pikir selalu ada rivalitas itu, tapi terlebih lagi tahun ini," ujar pemain bertahan Manchester United, Chris Smalling, kepada MUTV, seperti dikutip dari laman resmi klub. "Kami (Manchester United dan Liverpool) lebih dekat di tabel dibandingkan sebelum-sebelumnya. Fakta bahwa kami sangat dekat menambahkan intensitas tambahan."

Manchester United dan Liverpool memang kini hanya dipisahkan oleh jurang tipis yang senilai dengan dua poin di tabel.  The Red Devils masih menjadi tim yang berada di atas, setidaknya hingga pertandingan yang dikenal dengan North-West Derby ini berakhir.

Baca Juga

Mengingat kembali perseteruan kedua tim, bukan hal biasa bagi seorang pemain untuk bermain untuk Manchester United dan Liverpool dalam karirnya. Tapi terdapat beberapa pengecualian, di mana seseorang pernah berseragam merah dengan logo The Reds dan Manchester United pada suatu saat dalam karirnya.


1. Allenby Chilton

Allenby Chilton

Figur sentral di kampanye Manchester United menjuarai liga di musim 1951/52, Allenby Chilton memulai kariernya di Liverpool.

Chilton bergabung dengan Liverpool sebagai seorang amatir setelah pindah ke Merseyside di tahun 1938. Tapi ia tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk membela Liverpool di tim senior. Menariknya, Chilton memutuskan untuk bergabung dengan Setan Merah beberapa bulan kemudian.

Sayangnya, Chilton kehilangan enam tahun dari kariernya karena Perang Dunia Kedua.

Liverpool: 1938 (0 penampilan senior)

Manchester United: 1938-1955 (390 penampilan, 3 gol)


2. Peter Beardsley

Peter Beardsley

Beardsley pada awalnya bergabung dengan Manchester United dari klub Kanada, Vancouver Whitecaps, di tahun 1982. Gagal merangsek ke tim utama, ia kembali ke Kanada setelah hanya satu penampilan bersama United.

Kemudian ia kembali ke negeri Victoria, kali ini bergabung dengan Newcastle, sebelum akhirnya Liverpool menggaetnya di tahun 1987. Bersama Liverpool, Beardsley meraih dua titel liga dan satu trofi Piala FA.

Manchester United: 1982-1983 (1 penampilan, 0 gol)

Liverpool:  1987-1991 (175 penampilan, 59 gol)


3. Paul Ince

Paul Ince

Ince merupakan salah satu gelandang yang menikmati puncak karirnya di bawah asuhan Alex Ferguson. Ia memenangkan domestic double bersama The Red Devils, yaitu trofi liga dan Piala FA di musim 1993/94.

Tapi dengan hadirnya generasi-generasi muda di skuat Man United, Ince dijual pada 1995. Ia mengunjungi Italia untuk bermain bersama Inter Milan, sebelum dua tahun kemudian kembali ke Inggris dan membela Liverpool.

Di Anfield, Ince gagal mereplika kesuksesannya yang diraihnya di Man United.

Manchester United: 1989-1995 (277 penampilan, 28 gol)

Liverpool: 1997-1999 (81 penampilan, 17 gol)


4. Michael Owen

Michael Owen

Siapa yang tidak mengenal Michael Owen muda? Pemain yang membuat siapapun terpana dengan kemampuannya dalam menempatkan si kulit bundar melewati garis gawang. 

Bagaimanapun, cedera lutut parah di Piala Dunia 2006, beberapa bulan setelah ia mengalami cedera patah kaki, memberikan dampak sangat buruk pada kapasitasnya di atas lapangan.

Sebelumnya menjadi salah satu maskot Liverpool di mata internasional, Owen bergabung dengan Manchester United sebagai free transfer dari Newcastle di tahun 2009. Di Old Trafford, ia lebih sering menghangatkan bangku pinggir lapangan.

Liverpool: 1996-2004 (297 penampilan, 158 gol)

Manchester United: 2009-2012 (49 penampilan, 17 gol)

Liga Inggris

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom