Demi Bayar Utang, Li Yonghong Rela Jual 25 Persen Saham AC Milan
Pemilik AC Milan, Li Yonghong, dikabarkan sementara mempertimbangkan kemungkinan untuk menjual 25 persen saham klub tersebut untuk membayar utangnya kepada Elliot Management.
Dilansir dari La Repubblica, Li harus berjuang untuk menarik hati para pemegang saham minoritas guna menyetujui opsi hadirnya pemilik saham mayoritas selain dirinya. Ia percaya, ini bukanlah hal mustahil karena telah berhasil dijalankan oleh Suning Group dan Erick Thohir dalam mengelola Inter Milan.
Dijelaskan bahwa pengusaha China tersebut memang terburu-buru dalam mengambil keputusan saat membeli Rossoneri. Ia rela berhutang sana-sini. Namun ternyata hal tersebut berdampak buruk terhadap kelangsungan bisnisnya.
Ia bahkan meminjam dana sebesar 303 juta Euro atau setara Rp 5,1 triliun dari Elliott Management untuk mengambil alih Milan tahun lalu. Jatuh tempo pelunasan utang tersebut akan jatuh pada bulan Oktober. Tentunya dengan tambahan bunga.
Untuk memiliki Milan, Li menggelontorkan dana fantastis 740 juta euro atau lebih dari Rp12 triliun dan membelinya dari Silvio Berlusconi. Selain dari Ellion Management, Li juga berhutang sebesar 340 juta euro atau setara Rp5,7 trilun dari dana di luar negeri.
Pengusaha asal China ini memang sempat dikabarkan bangkrut karena sejumlah asetnya dijual dalam situs lelang lokal. Namun Li telah membantahnya secara resmi melalui akun media sosialnya. Ia berujar kabar tersebut hanyalah kebohongan dan merusak citra klub.