Ubah Haluan, Kini Arema Incar Juara Piala Gubernur Kaltim
Manajemen Arema FC mengakui bahwa memang ada perubahan target dalam partisipasi di Piala Gubernur Kaltim kali ini. Dari hanya sekedar mematangkan tim, Arema akhirnya mematok target prestasi dengan berbagai faktor di dalamnya.
Target pertama itulah yang kemudian membuat performa Arema FC sedikit kurang memuaskan di awal turnamen. Rotasi pemain dengan pemerataan jam terbang, menjadi penyebab besar atas dua kekalahan beruntun, dimulai saat kalah adu penalti 5-6 kontra PSIS Semarang (setelah imbang 2-2) dan takluk 1-2 dari Borneo FC.
Namun setelah target difokuskan pada prestasi, Arema FC berhasil bangkit dan lebih gereget. Raihan tiga angka atas Mitra Kukar (3-1) pun memastikan Arema berlaga di fase semifinal, dan kini sudah berpeluang juara pasca kemenangan atas Persebaya Surabaya, kemarin.
"Kami akui, target tim memang sedikit bergeser (dari keinginan untuk mematangkan tim menjadi prestasi). Tentu banyak faktornya," bilang General Manager tim, Ruddy Widodo.
Diakuinya, perubahan ini juga tak lepas dari tekanan publik sepakbola di Malang dan fans Arema secara umum. Lantaran menyandang predikat sebagai tim spesialis pra musim, sehingga publik kemudian menaruh ekspektasi tinggi pada Dendi Santoso dkk.
Sehingga, nama besar tim yang dipertaruhkan menjadi penyebab publik maupun Aremania agak kecewa dengan pencapaian tim. Terlebih, tim Singo Edan itu juga gagal mempertahankan trofi juara di Piala Presiden, pasca dihentikan langkahnya oleh Sriwijaya FC di babak perempatfinal.
"Semua itu sudah menjadi risiko kami. Publik seperti tidak mau tahu soal kondisi sulit tim ini dengan jadwal yang begitu padat," bebernya.
"Dengan mewakili nama Arema, tentu harapan mereka sangat tinggi. Ya seperti penyanyi orkes, wajib terus tampil prima, meski dia sedang kondisi sakit atau sebagainya," imbuh Ruddy.