x

3 Legenda Persebaya yang Berikan Pengaruh di Sepakbola Indonesia

Sabtu, 3 Maret 2018 05:56 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Logo Persebaya Surabaya.

Persebaya Surabaya merupakan salah satu klub tertua di Indonesia. Sebab klub ini berdiri pada 18 Juni 1927 silam dengan nama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB).

Klub yang berjuluk Bajul Ijo atau Green Force ini telah mengemas enam gelar kampiun pada era Perserikatan dulu. Tepatnya pada tahun 1941, 1950, 1951, 1952, 1975, dan 1987.

Persebaya Surabaya juara Liga 2 2017.

Sedangkan gelar lainnya adalah Liga Indonesia (1997 dan 2004), Divisi Utama (2013), Piala Gubernur Jawa Timur (2006), hingga yang teranyar adalah Liga 2 (2017).

Dibalik usianya yang sudah tua, banyak sederet nama beken yang telah mengantarkan klub asal Jawa Timur ini meraih banyak kesuksesan. Bahkan nama-nama tersebut bisa dibilang sebagai legenda klub.

Baca Juga

Nyatanya beberapa legenda Persebaya sendiri juga ikut andil dalam memberikan pengaruh di dunia sepakbola Indonesia. Sehingga sentuhan mereka juga memberikan warna tersendiri bagi sepakbola tanah air.

Oleh karenanya INDOSPORT mendapat tiga legenda Persebaya yang memberikan pengaruh positif terhadap sepakbola domestik.


1. Kurniawan Dwi Yulianto

Kurniawan Dwi Yulianto.

Kurniawan Dwi Yulianto bisa dikatakan sebagai salah satu legenda Persebaya Surabaya. Pria yang semasa mudanya bermain di posisi penyerang ini, pernah membawa Persebaya Surabaya menjadi kampiun Liga Indonesia pada 2004 silam.

Kurniawan, yang kerap dijuluki "Si Kurus" ini, juga bisa dibilang memberikan dampak besar bagi sepakbola Indonesia. Berkatnya banyak pemain yang memiliki badan kurus tetap berjuang menjadi striker tangguh.

Selain itu dirinya juga menjadi panutan besar, ketika menahbiskan diri untuk maju sebagai salah satu calon Ketua Umum PSSI periode 2016-2020. Akan tetapi dirinya belum berjodoh.

Pria 40 tahun ini juga mendirikan sebuah Yayasan Olahraga Anak Nusantara (YOAN) bersama Ibnu Jamil. Kurniawan ingin mencari bibit-bibit muda pesepakbola yang tidak terjangkau oleh klub.


2. Bejo Sugiantoro

Pelatih Persik Kediri, Bejo Sugiantoro saat memberikan instruksi.

Bejo Sugiantoro juga merupakan legenda Persebaya Surabaya yang memberikan sebuah pengaruh terhadap sepakbola di Indonesia. Pria yang juga mengantarkan Persebaya juara Liga Indonesia 2004 ini merupakan seorang bek tangguh yang pernah dimiliki klub.

Sugiantoro sendiri merupakan bek yang terkenal keras dan cekatan dalam menghalau serangan lawan. Sehingga ini teknik dan gaya bermainnya bisa ditiru oleh pesepakbola muda. Namun bisa dikembangkan ke gaya yang lebih modern.

Selain itu, pada tahun 2018, presiden klub Persebaya Azrul Ananda mempercayakan posisi pelatih Persebaya U-19 ke Bejo Sugiantoro. Ini bisa memberikan pengaruh kepada para pemain muda Bajul Ijo. Para penggawa Persebaya sendiri kerap kali dipanggil oleh Tim Nasional Indonesia.


3. Jacksen Ferreira Thiago

Jacksen Tiago (pelatih Barito Putera).

Jacksen Ferreira Thiago juga merupakan salah satu legenda Persebaya yang memberikan dampak besar bagi sepakbola Indonesia. Bagaimana tidak, dirinya mampu membawa Persebaya menjadi kampiun saat masih menjadi pemain dan juga pelatih.

Tentu saja para pemain sepakbola Indonesia ingin sekali mengikuti jejak keberhasilan Jacksen. Prestasinya yang mentereng, bahkan pernah melatih Tim Nasional Indonesia tentu saja membuat nama Jacksen tak boleh dilupakan.

Tidak hanya itu, selama berkarier sebagai pelatih, Jacksen sangat suka dengan pemain muda. Sebab talenta mereka masih bisa diasah untuk menjadi pemain bintang di masa depannya nanti.

Persebaya SurabayaIndonesiaKurniawan Dwi YuliantoTimnas IndonesiaJacksen F. TiagoLiga IndonesiaSugiantoroBejo Sugiantoro

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom