Selain Simic dan Riko Simanjuntak, Pemain Persija Ini Buat Tampines Rovers Merana di GBK
Striker Persija Jakarta, Marko Simic, benar-benar menjadi mimpi buruk bagi klub Singapura, Tampines Rovers saat kedua tim bertemu di laga penyisihan Grup H Piala AFC di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Pesepakbola asal Kroasia itu mencetak tiga gol ke gawang tim tamu yang dikawal Muhammad Syazwan.
Rupanya tak hanya Marko Simic yang jadi bintang pada laga kemarin malam. Winger lincah, Riko Simanjuntak yang mengisi posisi sayap kanan dinilai membuat repot pertahanan Tampines terutama dari sisi kiri. Hal itu yang benar-benar membedakan kualitas Persija dan Tampines.
- Operator Liga 1 Sebut Persija Tak Boleh Jadikan GBK Sebagai Homebase Jika Syarat Ini Tak Terpenuhi
- Persija atau Bali United yang Lebih Superior, Ini Jawaban Pelatih Tampines Rovers
- Waspada Jakmania, Ini Perbedaan Tiket Asli dan Palsu Persija
- Sosok “Penting” Hadir Tonton Persija Didampingi Oleh Gubernur Jakarta
"Persija membuat perbedaan dengan mempunyai lini sebelah kanan yang istimewa, banyak peluang di sebelah situ dan mereka organisasinya sangat bagus disitu. Mereka persiapannya sangat bagus disitu, jadi kita mendapatkan kelemahan disitu," ujar pelatih Tampines, Juergen Raab.
Akan tetapi, selain Simic dan Riko Simanjuntak, Juergen Raab juga menyoroti pergerakan pemain nomor 7 milik Persija yakni Ramdani Lestaluhu. Pertukaran posisi Ramdani dan Riko kerap membuat ketar-ketir pertahanan Tampines sehingga membuat Marko Simic leluasa mencari posisi terbaik di dalam kotak penalti.
"Ya kita bisa lihat bagaimana kualitas dia (Riko) di lapangan, dan juga posisi kiri kami merupakan suatu kelemahan. Dia (Riko) di bantu dengan pemain nomor 7, Ramdani. Mereka bisa mengekploitasi sebelah kanan penyerangan dan di kotak penalti. Jadi kita bisa lihat kualitas mereka," ucap pelatih asal Jerman itu.
Juergen Raab tidak lupa membocorkan jika kekalahan kali ini merupakan buntut dari ketidakstabilan skuat Tampines. Beberapa pemain inti tidak bisa dimainkan seperti Jordan Webb maupun Shannon Stephen yang masih mengalami cedera serius. Meksi demikian, kekalahan dari Persija akan menjadi pembelajaran Tampines guna menghadapi klub Malaysia, Johor Darul Takzim di laga selanjutnya.
"Jadi ini merupakan pelajaran juga buat kami. Kenapa kita banyak sekali kalah karena yang pertama adalah Shannon salah satu pemain asing saya itu injury ligamen jadi dia tidak bisa bermain untuk sepanjang musim. Terus tadi juga temen-teman lihat ada Jordan Webb yang ada di bench tapi tidak bisa bermain," urainya.
"Saya harapkan dipertandingan terdekat dia (Jordan) bisa main dan bagi saya di setengah musim ini adalah untuk mencoba hal yang baik sebelum kita membuka keran pemain baru dan juga untuk melapis beberapa pemain kita yang dipanggil Timnas. Tentu itu sedikit berpengaruh juga bagi tim dan di level AFC Cup ini karena lami akui ini level yang sangat keras, berbeda, tapi saya berjanji kami harus melakukan yang lebih baik lagi ke depan," tutupnya.