Arema FC Akui Kesalahan Saat Kalah dari PSIS Semarang
Rekor bagus berupa kemenangan tiga kali beruntun atas PSIS Semarang, akhirnya terhenti. Pada pertemuan keempat, Arema FC akhirnya mengakui kekalahan mereka dari tim berjulukan Mahesa Jenar itu, meski melalui adu penalti.
Babak tos-tosan mesti ditempuh untuk mencari pemenang setelah skor sama kuat 2-2 sepanjang 90 menit. Dan di babak penentuan ini, Arema FC menyerah dengan skor akhir 5-6 setelah dua dari lima eksekutornya gagal menunaikan tugasnya dengan baik.
"Kami harus akui, kali ini kami kalah dari PSIS melalui adu penalti. Ada beberapa kesalahan yang membuat tim ini mesti diperbaiki lagi," beber Pelatih Arema, Joko Susilo.
Fokus utama dari Pelatih Arema FC itu ada pada sektor pertahanan. Arthur Cunha dkk masih dinilai kerap ceroboh dalam mengantisipasi serangan cepat dari tim lawan, terutama pada hal koordinasi kepada rekan defender lainnya.
"Untuk lini tengah saya kira sudah aman. Tapi, kesalahan ada di tiga perempat area bertahan tim kami," ungkap pelatih dengan lisensi A AFC tersebut.
Gejala itulah yang kemungkinan besar menjadi penyebab mengendurnya tekanan Arema, terutama setelah unggul terlebih dulu di awal laga melalui gol Dedik Setiawan. PSIS bahkan dua kali unggul sampai akhirnya bisa dibalas melalui gol Arthur Cunha di menit-menit akhir.
"Ini akan menjadi fokus bagi kami untuk memperbaiki beberapa kesalahan di pertandingan melawan Borneo FC nanti," sambungnya.
Dengan kekalahan ini, tim berlogo kepala singa masih tertahan di posisi tiga dengan satu poin, unggul produktivitas gol dibanding Mitra Kukar. Sedangkan PSIS menjadi pemuncak Grup A dengan 2 poin, unggul gol dari Borneo FC yang berada di posisi kedua.