Ada Keanehan di Balik Hasil Imbang Arema vs PSIS
Joko Susilo mengakui jika hasil yang dipetik anak asuhnya di laga pertama Piala Gubernur Kaltim, tak lepas dari problem kebugaran fisik. Mengawali kiprah di PGK, Arema FC menerima kekalahan 5-6 melalui adu penalti, setelah bermain imbang 2-2 dalam 90 menit.
Belitan masalah itu bahkan sampai membuatnya pusing, lantaran mendera beberapa pemainnya menjelang pertandingan kontra PSIS Semarang, semalam.
"Saya sampai pusing. Anehnya, beberapa pemain mengalami sakit justru sebelum pertandingan melawan PSIS," beber Pak Thuk, sapaan akrab Pelatih Arema FC tersebut.
Hal itu terjadi memang di luar prediksinya. Pasalnya, tim pelatih sudah mempersiapkan kondisi fisik pemain Arema FC sejak menjalani persiapan di Malang, hingga datang ke Samarinda.
Upaya itu pun sampai melibatkan tim medis, melalui program suntik difteri untuk menjaga kebugaran fisik pemain. Masalah cuaca maupun intensitas latihan, jadi pertimbangan utama agar program itu dijalankan sebelum berangkat ke Kaltim.
"Makanya, Zaenuri saya mainkan dengan Arthur Cunha karena Purwaka Yudi sempat sakit sebelum pertandingan," ungkap Pak Thuk.
Fenomena ini lah yang membuatnya sedikit memaksakan beberapa pemain untuk tampil penuh sepanjang pertandingan. Hal itu dilakukan lantaran terbatasnya pemain di posisi belakang, yang menjadi sumber kesulitan pada kondisi tim.
"Tapi yang terjadi Zaenuri kena sakit juga. Setelah itu, yang ketiga ada Junda Irawan, lalu Syaiful Indra Cahya dan Dendi Santoso juga sempat sakit," imbuhnya.
Meski tidak begitu kentara, problem fisik itu lah yang kemudian bisa jadi menjadi penyebab menurunnya performa tim saat laga melawan PSIS. Sempat unggul lebih dulu di awal laga, Arema malah ketinggalan lewat dua gol balasan PSIS, sebelum berhasil menyamakan skor di akhir pertandingan.