Eks Bek Timnas U-23 Gagal Merapat ke Semen Padang
Mantan bek Timnas Indonesia U-23, Nurmufid Fastabiqul Khoirot telah meninggalkan mes pemain Semen Padang usai melakoni seleksi pada dua pertandingan uji coba Tur Sumbar, versus Jordus FC Sungayang, Sabtu (10/02/18) dan kontra PS GAS Sawahlunto, pada Minggu (11/02/18).
Belum berjodohnya Nurmufid dengan klub berjuluk Kabau Sirah ini, lantaran pelatih kepala Syafrianto Rusli menganggap kalau sang pemain gagal memenuhi ekspektasinya untuk mengisi posisi bek tengah.
"Setelah dicoba pada dua pertandingan di Sungayang dan Sawahlunto, Nurmufid kita putuskan tidak mampu memenuhi keinginan. Penampilannya tidak maksimal seperti harapan kita," ujar Syafrianto Rusli di lapangan berlatih Semen Padang.
"Di sisi non teknis, kita amati dia gregetnya sebagai bek tengah kurang. Motivasi tidak terlihat. Perbandingannya, Febly dan Mahrus Bahtiar lebih taktis dari yang ditampilkan Mufid waktu dua partai di Sungayang dan Sawahlunto," sambungnya.
Didepaknya Nurmufid ini terbilang sangat cepat, sebab, dirinya dijanjikan akan melakoni trial selama satu pekan sejak kedatangannya hari Jumat (09/02/18) lalu. Dengan begitu, pemain yang juga gagal lolos seleksi di Persiba Balikpapan itu harus angkat koper dari mes pemain.
"Nurmufid Senin siang sudah meninggalkan mess dan kembali ke kota asalnya. Belum jodohnya di sini. Mudah-mudahan Mufid dapat klub yang cocok dengannya," tutur pemegang lisensi kepelatihan A AFC sejak 2008 silam.
Dengan dicoretnya mantan pemain Persebaya ini, Syafrianto dan jajaran asistennya pun masih membuka pintu guna mencari sosok bek tengah anyar untuk direkomendasikan kepada manajemen tim, sebagai pengganti Agung Prasetyo dan Novrianto yang mengalami cedera.
"Agung dan Novrianto masih cedera. KIta memang sangat butuh seorang lagi bek tengah mumpuni. Yang sesuai kriteria dan karakter tim ini. Sekarang cuma tiga pemain yang sudah anggap layak berada dalam tim. Febly dan Mahrus serta Ahmad Taufik," tutup salah seorang instruktur pelatih nasional PSSI ini.